Mengenal Hubungan Ambivalen: Saat Kebingungan Mendominasi Perasaan

29 Feb 2020, 15:15 WIB

pexels.com/pixabay

Dalam sebuah hubungan, idealnya masing-masing pihak memiliki perasaan yakin terhadap pasangan dan hubungan yang sedang dijalani. Jika kedua belah pihak sudah yakin akan perasaannya, tentu akan makin mudah dalam meningkatkan kualitas hubungan.

Namun, bagaimana jadinya jika kamu atau pasanganmu sebenarnya merasa bingung dengan hubungan yang kalian jalani? Well, bisa saja kalian berdua berada dalam hubungan ambivalen.

Hubungan ambivalen terjadi saat kamu merasakan hal campur aduk dari hubunganmu. Di satu sisi kamu bisa merasa bahagia dan sayang sekali terhadap pasanganmu. Namun di sisi lain kamu akan mudah merasa ilfeel dengan caranya memperlakukanmu. Berikut ciri hubungan ambivalen lebih lanjut.

1. Perasaan cintamu tidak stabil

pexels.com/pixabay

Seperti yang disebutkan sebelumnya, rasa cintamu pada pasangan masih suka on off. Kadang kamu merindukannya, kadang kamu malah ingin berjarak dengannya dan tidak ada rasa rindu sama sekali. Namun anehnya saat dia memberikanmu ruang dan waktu, kamu malah berpikiran bahwa dia menjauhimu. Padahal hal tersebut tidaklah benar dan kamu pun tahu itu.

2. Kamu belum berpikir serius menjalani hubungan

pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas

Karena perasaanmu padannya masih belum stabil, kamu pun tak bisa memproyeksikannya masa depanmu dengannya. Kamu sama sekali tidak ada niatan untuk membawa hubungan ini pada jenjang yang lebih serius.

3. Kamu mudah sekali mengkritik pasanganmu

pexels.com/Vera Arsic

Manusia memang tidak ada yang sempurna. Begitu pula dengan pasanganmu dan kamu.

Namun dalam sebuah hubungan ambivalen, ketidaksempurnaan ini bisa dijadikan alat untuk mengkritik pasangan habis-habisan. Apapun yang dia lakukan akan terlihat salah di matamu. Sebabnya tentu saja karena kamu masih belum yakin dengan perasaanmu sendiri.

4. Bingung mendominasi perasaanmu

pexels.com/pixabay

Ketidakyakinan menjadi akar dari kebingungan yang sedang kamu rasakan. Ada kalanya kamu ingin serius dengan pasangan, namun kadang kamu malah tak bisa membayangkan masa depanmu dengannya. Duh!

5. Kamu tidak ingin terlalu intim dengan pasanganmu

pexels.com/Min An

Perasaan yang tidak terlalu yakin tentu akan membuatmu 'berjarak' dengan pasangan. Keintiman ini bukan tentang kontak fisik saja. Namun kamu tidak mau membagi cerita apapun pada pasangan, apa impian dan harapanmu, serta apa yang kamu takutkan. Padahal kamu tahu bahwa hal tersebut tidak baik untuk kemajuan hubunganmu.

Hubungan terjadi karena melibatkan perasaan manusia di dalamnya. Oleh karena itu jangan mempermainkan perasaan seseorang dengan membuatnya terjebak dalam hubungan ambivalen. Alangkah baiknya jika kamu mundur di awal karena kamu belum yakin, daripada kamu mengakhirinya ketika pasanganmu sudah mencintaimu terlalu dalam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.