ilustrasi perhiasan (freepik.com/freepic.diller)
Dilansir Verywell Mind, Claudia de Llano, seorang terapis pernikahan, menjelaskan, bahwa teori ini telah mendapatkan momentum daring karena unsur-unsur, seperti emas, batu permata, kristal, dan jimat pribadi telah mengambil makna spiritual dan simbolis yang lebih dalam. Logam seperti emas dan perak telah digunakan untuk penyembuhan selama berabad-abad.
Demikian pula, kristal telah lama dipercaya memiliki khasiat khusus. Banyak orang menganggap batu seperti turmalin hitam, kuarsa, kecubung, dan obsidian sebagai perisai energi, yang menyerap energi negatif dan memberikan perlindungan.
Oleh karena itu, ketika kristal yang tertanam dalam perhiasan tiba-tiba retak, jatuh, atau menghilang, sebagian orang menganggapnya sebagai tanda bahwa batu tersebut telah menyerap terlalu banyak energi negatif dan pada dasarnya telah melakukan tugasnya. Platform seperti TikTok dan Instagram telah memperkuat diskusi seputar tanda dan sinkronisitas yang menyebabkan semakin banyak orang mengaitkan perhiasan yang rusak dengan pesan dari alam semesta.