Kenali 6 Sifat Teman Toxic di Sekitarmu, Segera Lari!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kalian mempunyai teman yang sering membuat drama? Atau bahkan sering mengekang setiap kegiatan kita? Jangan-jangan pertemananmu sudah masuk kategori toxic, lho! Pertemanan toxic ini sering kali susah dihindari karena seperti lingkaran setan. Sekali kita masuk maka akan sulit untuk melepaskannya. Agar mengetahui lebih jelas mengenai tanda-tanda teman yang toxic, silahkan simak ulasan di bawah ini, ya!
1. Dia hanya mau didengarkan, tapi tidak mau mendengarkan
Teman toxic suka memposisikan diri sebagai tokoh utama. Topik pembicaraan yang diangkat selalu tentang dirinya di setiap waktu.
Ketika giliran kita bercerita, dia menunjukkan rasa tidak tertarik atau hanya menanggapi alakadarnya. Bahkan setelah kita bercerita, dia bisa saja mengganti topik tentang dirinya kembali.
2. Iri dengki terhadap keberhasilan teman
Sering kali teman toxic menjadikan kita sebagai rivalnya secara tidak sehat. Padahal kita tidak pernah menganggapnya sebagai kompetitor dalam hidup.
Misalnya ketika mendapatkan nilai ujian, kampus atau pekerjaan yang lebih baik, maka dia akan merasa iri. Dia merasa dirinya lebih pantas mendapatkan itu semua. Dia juga tidak menghargai segala pencapaian kita dan fokus membanggakan kesuksesan dirinya.
3. Selalu datang ketika butuh, tapi menghilang ketika bahagia
Sifat ini sering kita jumpai hampir di semua circle pertemanan. Teman jenis ini selalu mencari kita ketika dia membutuhkan sesuatu. Mulai dari butuh tempat curhat, dukungan finansial, atau membantu pekerjaannya.
Namun ketika sedang bahagia dia tidak membaginya dengan kita. Biasanya teman toxic mempunyai circle sendiri saat dia sedang happy. Lebih sakitnya lagi, belum tentu saat kita butuh bantuan dia selalu ada buat kita.
Editor’s picks
Baca Juga: 4 Cara Mengenali Teman Toxic atau Tidak, Cari Tahu Sekarang
4. Posesif dan mengekangmu untuk berkembang
Sifat ini sangat berpengaruh ke pergaulan lho, guys! Ada kalanya teman toxic itu suka mengekang. Sehingga mempersempit ruang lingkup kita.
Misalnya, saat kita bersama dengan teman lain ia akan marah. Dia beranggapan bahwa kita harus selalu bersama dengannya. Padahal kita ingin membangun relasi dengan semua orang.
5. Tidak bisa menjadi diri sendiri ketika bersamanya
Pernahkah kalian berpura-pura menjadi orang lain saat bersama seseorang? Merasa terdoktrin harus melakukan ini dan itu padahal kita tidak mau?
Bisa jadi pertemananmu toxic sehingga tidak bisa leluasa menjadi diri kalian sendiri. Kita seperti melakukan sesuatu yang ‘bukan aku banget’ untuk menyenangkan orang lain.
6. Kita dijadikan cadangan
Teman toxic seringkali menjadikan kita sebagai pelarian ketika dia merasa kesepian. Bukankah hal ini seperti menjadikan kita opsi? Ingat, kita semua berhak menjadi tujuan utama, lho! Bukan sebatas menjadi pelengkap.
Nah, dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sifat teman toxic sedikit banyak bisa mempengaruhi kehidupan sosial kita. Hubungan pertemanan yang toxic bisa menganggu mental health. Apabila sudah sadar bahwa lingkungan kita toxic ada baiknya kita mulai menjauh secara perlahan. You deserve better! Tapi perlu diingat, kita juga tidak boleh toxic untuk orang lain, ya!
Baca Juga: 6 Perilaku Toxic yang Dianggap Normal oleh Kebanyakan Pasangan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.