ilustrasi selingkuh (pexels.com/BOOM 💥)
Teliti lagi tujuanmu me time. Apakah benar-benar buat rehat sejenak dari beragam kesibukan atau niatmu yang sesungguhnya bukan itu? Misalnya, kamu cuma lagi kesal dengan pasangan sehingga tidak ingin berbicara dengannya.
Waktumu buat me time menjadi tidak ada batasnya, tergantung kapan kemarahanmu reda. Tentu situasi begini amat menyiksa pasanganmu. Masalah di antara kalian mestinya segera diselesaikan, bukan diulur dengan silent treatment serta pura-pura me time biar gak didekati pasangan.
Dia bakal tambah marah dan tak lagi mengizinkanmu buat me time sejenak bila ternyata itu digunakan untuk berselingkuh. Seperti kamu sibuk berkirim pesan mesra selagi pura-pura me time di kamar. Atau, bilangnya mau me time sambil perawatan di salon, tetapi ternyata kamu menemui seseorang yang membuatnya cemburu.
Sejauh pasanganmu gak terlalu manja dan kamu pun tetap bijaksana dalam me time, ia tentu gak melarangmu. Dia juga memerlukannya kok, sehingga kalian bisa me time bergantian. Akan tetapi kalau kamu tidak menjauhkan diri dari cara me time yang keliru seperti di atas, ini justru menimbulkan persoalan dan membuat pasangan kesal.