Phubbing: 'Orang Ketiga' yang Sering Jadi Perusak Hubungan

Setelah sama-sama sibuk seharian, saat ketemu dengan pacar adalah saat yang dinantikan. Yang terbayang di kepala: ngobrol banyak hal berdua. Tapi realitanya, kamu atau pacarmu, bahkan kalian berdua, sibuk tenggelam menekuri layar handphone masing-masing.
Pernah atau sedang mengalaminya?
Fenomena phubbing yang merusak hubungan sosialisasi.

Sejak adanya handphone, kehidupan manusia memang menjadi lebih praktis. Tetapi di sisi lain, manusia jadi mulai terikat dengannya. Mendengar suara notifikasi handphone, rasanya gak sabar untuk segera mengeceknya.
Mungkin terlihat sepele. Tetapi hal ini bisa berkembang menjadi kebiasaan yang dapat merusak hubunganmu dan pasangan lho. Peneliti dari Baylor University, Texas, mengatakan bahwa fenomena yang disebut phubbing ini semakin banyak terjadi dan hampir 46 persen hubungan percintaan terganggu karenanya.
Perhatian yang terganggu oleh distraksi handphone.

Faktanya, dalam sehari kita mengecek handphone kurang lebih 150 kali selama empat hingga enam menit. Kecenderungan ini tentu mengaburkan perhatian kita terhadap lawan bicara, terutama pasangan.
"Dalam interaksi sehari-hari dengan orang terdekat, kita cenderung merasa distraksi ini bukanlah masalah besar," ujar Meredith David, peneliti. "Padahal, dari hasil studi ditemukan bahwa pasangan yang menghabiskan waktu bersama, tetapi masing-masing sibuk terdistraksi oleh handphonenya, merasa tidak puas dengan hubungan mereka."
Cara melepaskan diri dari phubbing.

Kalau masih belum bisa menerapkan cara ini, bukankah handphone kita punya tombol off? ;)