Hubungan asmara yang terasa intens atau penuh emosi sering dianggap sebagai tanda cinta sejati. Perasaan yang kuat membuat kita merasa terikat, seolah ada koneksi yang tak tergantikan. Situasi itu kerap membuat kita tidak menyadari bahwa yang sedang terjadi mungkin bukan cinta, melainkan pola trauma yang terulang.
Pengalaman masa lalu bisa membentuk cara kita mencintai dan dicintai. Luka lama yang belum sembuh sering menyamar dalam bentuk ketergantungan emosional. Berikut pola yang sering kita anggap cinta padahal sejatinya trauma yang menyamar.