ilustrasi puasa (unsplash.com/Jeremy Yap)
Kamu bisa melafalkan niat dengan menggunakan bahasa Jawa, yakni 'Niat ingsun puasa mutih supados putih batin kulo, putih awak kulo, putih kaya dining banyu suci karena Allah Ta’ala.' Selain itu, sebenarnya kamu juga bisa melafalkannya dalam bahasa Indonesia.
"Saya niat berpuasa esok hari dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam rangka ikatan pernikahan yang sakral."
Menurut penelitian dari IAIN Kudus berjudul 'Studi Kasus Tentang Tradisi Puasa Mutih Bagi Calon Pengantin Dalam Perspektif Hukum Islam,' ada beberapa tata cara melakukan puasa mutih. Puasa mutih ini disarankan untuk dilakukan minimal 40 hari atau maksimal 3 hari sebelum pernikahan. Biasanya, puasa mutih dilakukan selama 3 hari berturut-turut.
Pelaksanaannya sama saja seperti puasa pada umumnya, yakni dari waktu Subuh hingga Maghrib. Ada juga pendapat yang menyebutkan bahwa calon pengantin hanya boleh mengonsumsi minuman dan makanan serba putih sebagai menu buka puasa. Selain itu, kamu juga bisa melakukan ibadah lainnya, seperti salat Hajat dan membaca zikir.
Itu dia beberapa penjelasan terkait puasa sebelum menikah atau puasa mutih. Jika dilihat dari sisi kesehatan, sebenarnya puasa semacam ini juga bisa bermanfaat untuk tubuh. Misalnya menurunkan kadar gula, membuang racun, dan mengurangi asupan lemak.