ilustrasi pasangan (unsplash.com/Taylor Friehl)
Pertanyaan yang sama seperti dalam poin sebelumnya juga muncul ketika kamu harus menghadapi ujian sedahsyat ini. Kali ini, kalian bahkan mungkin sudah menikah. Akan tetapi, ternyata pernikahan juga tak menjamin langgengnya hubungan kalian.
Begitu maut datang menjemput pasanganmu, kamu tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Seluruh usaha menjadi sia-sia. Semua rasa cinta tak dapat mencegah takdir yang telah ditetapkan.
Sekarang kamu hanya bisa memandangi fotonya sambil mengingat kembali seluruh kebersamaan kalian dan rencana-rencana yang belum sempat diwujudkan. Jangan lupa untuk selalu menyelipkan namanya dalam doa-doamu, ya.
Sudah tentu kamu membutuhkan waktu untuk sembuh dari luka yang ditimbulkan oleh kelima realitas perih di atas. Selagi kamu menunggu lukamu kering, percayalah bahwa setiap pengalaman perih itu akan mendewasakanmu dalam memandang cinta. Lekas sembuh, hati yang kuat.