Jadi Tim, 6 Cara Ini Bikin Kamu dan Mantan Tetap Bisa Kerjasama Baik 

2. Hindari obrolan berdua dengan mantan saat di kantor 

ilustrasi berduaan di kantor (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Untuk menetapkan batasan yang jelas, kamu dan dia sebaiknya hanya diskusi ketika bertatap muka di kantor. Ini perlu dilakukan untuk menghindari adanya konflik pribadi saat berbicara tentang pekerjaan.

Kamu juga perlu menghindari terlalu sering hanya berdua saat berada di kantor meski yang dibahas adalah urusan kantor. Asumsi dan prasangka orang lain bisa memengaruhi kinerja tim, lho. Jadi, selagi masih ada tugas penting yang berhubungan dengan tim secara keseluruhan, sebaiknya hindari semua kemungkinan buruk yang mempengaruhi kinerja kalian, ya.

3. Jangan timbul drama sekecil apa pun dengannya 

ilustrasi rekan kerja yang menyenangkan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kunci kesuksesan tim saat bersama dengan mantan adalah hilangkan kemungkinan timbulnya drama dalam tim. Pisahkan masalah pribadi dengan kerjaan, jadi jangan ada kata-kata sarkas, nyinyir, atau meremehkan mantan saat diskusi tim.

Kata atau kalimat yang tujuannya menyerang pribadi bisa jadi pertanda kamu dan dia masih mempunyai masalah yang belum selesai, lho. Lebih parahnya lagi, kalau salah satu dari kalian menerima umpan negatif tersebut, drama pun terjadi dalam tim.  Tentu rekan tim kalian jadi merasa tidak nyaman. So, hindari kemungkinan timbulnya drama di antara kalian, okay.

Baca Juga: Berhasil Move On dari Mantan? 5 Hal Positif yang Bakal Kamu Rasakan 

4. Buat suasana yang nyaman dengan rekan kerja lainnya 

ilustrasi tim dalam kantor (pexels.com/Yan Krukau)

Bisa jadi, rekan kerja merasa canggung berada satu tim dengan kamu dan mantan. Saat kamu dan dia adu argumentasi, mungkin rekan-rekan kerjamu kikuk harus membela yang mana karena mereka tak ingin menyakiti salah satu dari kalian. Padahal, jika masalah ini tak kunjung selesai, performa tim jadi berantakan, lho.

Jangan sampai hal itu terjadi, ya. Meski sulit, kamu harus memberikan usaha lebih terhadap pekerjaan sehingga mereka yakin bahwa kamu profesional. Turunkan ego, singkirkan perasaan sakit hati, dan ciptakan kerja sama yang baik dengan mantan. Dengan ini, mereka jadi merasa nyaman bekerja satu tim denganmu, kan?

5. Fokus dengan pekerjaan 

ilustrasi fokus bekerja (unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com)

Singkirkan emosi marahmu terhadap mantan dan fokuslah pada pekerjaan. Saat kamu melakukan ini, kamu jadi mempunyai sedikit waktu untuk membayangkan pengalaman buruk bersama mantan. Fokus pada pekerjaan dapat membuatmu jadi lebih kompetitif dan menikmati suasana kerja.

Kamu jadi merasa bahwa kamu tetap bisa keren meski tak ada hubungan romantis lagi bersama mantan, kan? So, dari pada mikirin cinta-cintaan yang menyedihkan, lebih baik kamu kerja, kerja, kerja!

6. Jadilah profesional 

ilustrasi tim yang profesional (unsplash.com/Icons8 Team)

Setelah putus cinta, sikap profesional yang kamu tunjukkan pada rekan kerja dan atasan tetap harus dijunjung tinggi. Walau ada timbul perasaan canggung karena mantan adalah rekan kerjamu juga, hubungan baik sesama  profesional wajib dipertahankan.

Coba ingat kembali, berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk menjadi seorang pekerja yang kompeten. Tentu sangat disayangkan, kerja kerasmu yang panjang ini harus berantakan hanya karena kamu tak bisa profesional di hadapan mantan. Rugi banget, kan?

Yang terpenting, kamu ingin dikenal karena kontribusimu pada pekerjaan, bukan pada gosip kantor. Sikap profesional yang kamu berikan pada mantan justru bisa membuat hubungan kalian jadi lebih dewasa. Lagi pula, semakin bersikap biasa saja, semakin cepat pula rekan kerja melupakan kisah percintaan kalian. Alhasil kamu dan mantan berada dalam satu tim, tidak ada perasaan canggung lagi.

Baca Juga: 5 Cara Bersikap saat Tahu Mantan Lebih Cepat Move On Darimu