Sedang Menjalin Hubungan tapi Naksir Orang Lain, Bagaimana?

Sebagian orang pasti pernah merasakan kegalauan seperti ini. Sudah punya pasangan namun menyimpan perasaan untuk orang lain. Menurut psikolog Samantha Rodman dan Ryan Howes, hal itu biasa terjadi apalagi pada pasangan yang sudah sangat lama bersama. Karena dengan memiliki pasangan tak lantas membuat kamu berhenti memeratikan orang atau hal menarik di sekitarmu. Perasaan tertarik seperti itu di luar kendalimu.
Apa yang ada dalam kendalimu adalah bagaimana kamu menghadapi dan mengatasinya. Di bawah ini adalah hal-hal yang akan membahas kenapa perasaan naksir pada orang lain bisa berkembang dan apa yang bisa kamu lakukan?
1. Mengapa kamu bisa naksir yang lain selain dia?
Mari sepakat menyebut orang lain yang kamu taksir ini sebagai crush, dan si dia sebagai pasanganmu. Pada umumnya, seorang crush yang purely crush karena rasa kagum atau takjub saja tidak berindikasi buruk bagi hubunganmu dengan dia Kamu punya crush bukan berarti kamu ingin mengakhiri hubunganmu dengan pasangan. Namun, memiliki crush dapat menjadi sebuah isu utama dalam hubungan apabila kamu memberinya kesempatan lebih jauh.
Kemungkinan karena kamu merasa lebih nyaman dan senang menghabiskan waktu bareng crush dibanding dia. Bisa jadi karena kamu sedang merasa jenuh, atau crush lebih dapat diajak berkomunikasi dengan baik. Atau karena dia terlalu cuek sehingga kamu menjadikan crush sebuah strategi untuk bikin dia merasa cemburu. Sebaiknya, kamu juga luangkan sedikit waktu untuk memikirkan. Kira-kira apa yang membuatmu naksir crush-mu?
2. Kapan perasaan suka itu dianggap melewati batas?
Perasaan yang awalnya hanya sebatas kagum itu dapat menyentuh ambang perselingkuhan jika dibiarkan tidak terkendali. Satu pertanda: entah itu kabar baik atau kabar buruk, pasanganmu tak lagi jadi orang pertama yang kamu beri tahu, malah crush-mu.
Secara tidak langsung namun gamblang, hal itu sudah mengindikasikan bahwa dia tersaingi dan bukan lagi seorang yang utama dalam hidupmu. Ditambah jika kamu sudah mulai flirting ke crush. Jika sudah sering begitu, maka perlu berhati-hati. Kamu sedang di teritorial darurat perselingkuhan. Dan dalam hatimu mulai bertanya-tanya, ini cuma kagum atau malah sebenarnya lebih dari itu, ya?
3. Perlukah memberi tahu pasanganmu tentang crush-mu?
Tidak ada jawaban pasti, jangan harap mendapatkan jawaban ya atau tidak dari sini. Karena itu semua bergantung pada kamu dan pasanganmu. Kalau dia tipe yang percaya diri dan santai, maka dia akan menganggap kehadiran crush-mu sebagai sebuah tantangan yang menyenangkan.
Namun, apabila dia tipe yang gampang insecure atau memiliki trust issue, ada baiknya untuk tidak memberi tahunya. Jadi, untuk memberitahu dia atau tidak tentang si crush ini, kamu perlu cari tahu. Apakah itu akan menguntungkannya? Atau hanya tentang dirimu saja, maka sebaiknya jangan lakukan.
4. Kalau memberi tahu si crush, bagaimana?
Saat kamu merasa bahwa perasaan naksir ini menguat, perlukah untuk mengungkapkannya ke crush-mu? Sebaiknya jangan diungkapkan. Karena hal itu akan membuat kondisi hubungan kalian yang dekat menjadi canggung.
Hal itu juga akan menjadi beban dan memunculkan perasaan tertekan bagi crush-mu. Dia harus memikirkan jawaban dan bagaimana caranya bertindak selanjutnya. Apalagi kalau di awal kamu sudah bersepakat dengan pasanganmumu untuk tidak memiliki hubungan lain, mengungkapkannya pada crush hanya agar kamu lega bukanlah hal yang dewasa.
5. Jangan selingkuh!
Naksir dan punya crush memang tidak salah tapi menjadi salah apabila sudah melampaui batas dan menyakiti pasangan kita. Selingkuh dengan crush di belakang dia adalah satu pilihan yang sebaiknya tidak pernah dipilih. Akan lebih baik apabila kamu mulai menjalin hubungan dengan crush-mu setelah mengakhiri hubungan dengan pasanganmu. Jangan main belakang, itu dapat menyakit dua orang.
Komunkasikan kembali dan perbaiki hubunganmu dengan dia, berusahalah. Coba untuk menemukan permasalahan inti yang membuat hubunganmu menjenuhkan atau tidak baik. Fokus memecahkan permasalahan internal itu, jangan sampai isu tentang crush menjadi sesuatu yang mengambil fokus besarmu dan pasanganmu. Karena bisa jadi hadirnya crush hanya sebagai distraction dan bukanlah masalah inti yang kalian hadapi.
Itulah hal-hal yang bisa kamu lakukan ketika menghadapi dilema antara pasanganmu atau crush-mu. Perlu diingat selalu bahwa hubungan yang membahagiakan adalah hubungan yang melibatkan kamu dan pasanganmu saja, tanpa orang ketiga.