ilustrasi pasangan bertengkar. (pexels.com/cottonbro studio)
Islam mengatur sedemikian rupa urusan rumah tangga setiap umatnya agar tercapai keluarga yang harmonis dan membawa manfaat. Berselingkuh berarti sama saja mengingkari ajaran Islam, melakukan dosa besar yang dibenci Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Sebuah hadis riwayat Abu Dawud menegaskan bahwa Rasulullah SAW sangat menentang perselingkuhan, baik suami atau istri yang melakukannya, serta orang ketiga yang secara sukarela merusak keutuhan rumah tangga orang lain. Begini bunyi hadis riwayat tersebut,
"Dari Abu Hurairah ra, dia berkata Rasulullah SAW bersabda: "Bukan bagian dari kami, orang yang menipu seorang perempuan atas suaminya atau seorang budak atas tuannya."
Dalam hadis riwayat di atas, hanya disebutkan "orang yang menipu seorang perempuan atas suaminya". Akan tetapi, hal itu juga berlaku bagi orang ketiga perempuan yang menipu seorang laki-laki atas istrinya.