3 Sisi Positif Punya Pacar Workaholic, Beri Peluang Berkembang

Intinya sih...
Berpacaran dengan workaholic memberi kesempatan berkumpul dengan sahabat tanpa merasa terbatas oleh waktu luang
Kamu memiliki banyak waktu untuk mencoba aktivitas pengembangan diri seperti membaca buku, menekuni hobi baru, atau ikut kursus keterampilan
Punya kesempatan untuk mengejar mimpi karena pasanganmu memiliki ambisi besar yang bisa menjadi inspirasi untuk kamu juga
Banyak orang sebenarnya sudah tahu apa saja konsekuensi yang mungkin akan dihadapi saat nekat berpacaran dengan sosok workaholic. Salah satunya adalah hampir tidak punya kesempatan untuk nikmati waktu berkualitas bersama pasangan.
Meski begitu, ternyata perasaan masih saja kesal saat benar-benar mengalami hal tersebut. Ada sedikit rasa tidak percaya bahwa situasi semacam ini merupakan realita.
Namun, kalau kamu mau sedikit merenung, sebenarnya menjalin hubungan asmara dengan pribadi yang gila kerja tidaklah seburuk itu. Dibalik hari-hari yang “suram” karena jarang dapat perhatian dari kekasih, tersimpan hikmah penting yang ternyata bisa memberikan manfaat besar. Supaya tidak terus merana, coba nikmati beberapa sisi positif punya pacar seorang workaholic berikut ini, deh!
1. Ada kemudahan untuk berkumpul dengan sahabat
Ketika sudah punya kekasih, sering kali orang-orang jadi tidak punya banyak waktu luang untuk hang out bersama sahabat seperti dulu kala. Pasalnya, rasa tidak ingin jauh dari orang tersayang begitu kuat, sehingga setiap kali ada kesempatan, maka berusaha untuk menghabiskan waktu dengannya. Namun, kalau pacarmu orang yang super sibuk, jelas tidak bisa sering begini, kan?
Oleh sebab itu, berpacaran dengan seorang workaholic sebenarnya cukup menguntungkan bila dilihat dari sisi persahabatan. Kamu jadi tetap punya banyak waktu untuk berkumpul dengan sahabat, membahas beragam hal, dan melakukan aktivitas bersama orang-orang itu. Jadi, tidak perlu sedih karena kamu memiliki kehidupan yang tetap seru, kok.
2. Kamu memiliki banyak waktu untuk mencoba aneka aktivitas pengembangan diri
Berpacaran dengan orang yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya memang sangat menantang. Di satu sisi, kamu memang mencintainya dengan tulus. Namun, di sisi lain, ada perasaan sepi saat dia tidak bisa menghabiskan waktu denganmu karena harus menyelesaikan pekerjaan yang seperti tidak ada habisnya. Nah, supaya kamu tidak kesepian atau malah sedih, lihat ini sebagai peluang pengembangan diri, deh!
Waktu yang tidak bisa kamu habiskan bersama pasangan ternyata dapat dimanfaatkan untuk aneka aktivitas bermanfaat. Sebagai contoh, gunakan kesempatan ini untuk membaca buku, menekuni hobi baru, atau mungkin ikut kursus keterampilan tertentu. Hasilnya, alih-alih menghabiskan energi untuk khawatir, kamu justru mengubah energi untuk meningkatkan kualitas diri. Keren banget, kan?
3. Kamu punya kesempatan untuk mengejar mimpi
Mayoritas workaholic punya standar hidup yang cukup tinggi. Bagaimana tidak, berkat kerja keras yang mereka lakukan, nominal penghasilan yang diperoleh pun semakin menggiurkan, sehingga mampu mewujudkan banyak mimpi. Nah, hal yang sama juga tentunya terjadi pada pasanganmu. Dia pasti memiliki ambisi untuk mewujudkan beragam cita-cita karena punya kombinasi yang tepat, yaitu kemampuan diri yang tidak diragukan dan modal besar sebagai penunjang.
Oleh sebab itu, saat pacarmu sibuk berkutat dengan pekerjaannya, tidak perlu sedih melulu. Sebaliknya, manfaatkan situasi ini untuk mengingat kembali mimpi-mimpi yang belum sempat kamu kejar. Alihkan fokus pada hal tersebut dan mulai kerjakan kembali. Jika berhasil merealisasikan satu per satu cita-cita yang tertunda, kamu akan menjadi pribadi yang bernilai tinggi dan mampu mengimbangi kualitas orang terkasih. Dijamin, kalian bisa jadi pasangan yang saling melengkapi dan luar biasa.
Berpacaran dengan seorang workaholic memang bisa menimbulkan perasaan kesepian karena sering kali dia lebih memprioritaskan pekerjaannya dari pada menghabiskan waktu denganmu. Namun, ini merupakan salah satu konsekuensi yang memang harus dihadapi atas pilihanmu. Nah, dari pada sedih, lihat saja sisi positif dari situasi tersebut, seperti yang telah dijelaskan dalam artikel. Bergembiralah dan nikmati hidupmu, ya!