Pernah gak sih kamu merasa dekat dengan seseorang, tapi tiba-tiba sadar mereka hanya hadir saat butuh saja? Entah itu curhat tengah malam, minta bantuan mendadak, atau sekadar butuh teman agar tidak merasa sendiri. Setelah itu? Hilang. Seolah-olah kamu adalah tombol darurat yang mereka tekan hanya saat krisis. Situasi ini sering terjadi tanpa kita sadari, terutama di usia muda ketika batas antara kebaikan hati dan dimanfaatkan sering kabur.
Kalau kamu pernah merasakan ketidaknyamanan yang gak bisa dijelaskan dari hubungan ini, mungkin saatnya kamu mengenali tanda-tanda halus kamu hanya dijadikan ‘emergency friend’. Simak baik-baik, dan mari kita refleksi bareng.