Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tanpa Ngegas, Ini 5 Jawaban Cerdas saat Kamu Ditanya Kapan Nikah 

Ilustrasi anak muda (pexels.com/fauxels)

Teruntuk kamu generasi milenial, apakah saat ini kamu sering mendengar pertanyaan “Kapan nikah?”. Satu kalimat tapi bisa membuat banyak orang kesal. Apalagi orang yang bertanya jelas-jelas mengetahui kalau kamu masih jomblo.

Kesal banget kan? Lucu deh, pasangan saja gak punya, ditanya “Kapan nikah?”. Terus nikahnya mau sama siapa Ma, Pa, Kak, Dek, Om, dan Tante?

Kalem Bro, Sis! Ini lima jawaban cerdas yang bisa kamu gunakan untuk menjawab pertanyaan “Kapan nikah?”. Yuk, cari tahu jawabannya.

1.Tidak mau mempermainkan pernikahan

Ilustrasi pernikahan (pexels.com/Trung Nguyen)

Ketika sedang berkumpul bersama keluarga, pasti ada saja saudara yang bertanya, “Teman-temanmu sudah pada menikah lho, kamu gak mau nyusul?”. Pertanyaan itu juga sering kamu dengar ketika menghadiri acara pernikahan, menghadiri reunian, dan acara lainnya. Seolah-olah tidak ada topik pembicaraan lain ya. Misalnya, baju pengantinnya yang bagus, konsep pernikahannya yang luar biasa, atau fotografernya yang keren dan masih banyak sebenarnya topik yang lain.

Kamu bisa menjawab seperti ini, “Menurut aku pernikahan bukan hal untuk ajang cepat-cepatan. Jadi, gak perlu susul-menyusul. Aku gak mau mempermainkan pernikahan, itu membutuhkan persiapan yang matang, dan sekarang aku sedang mempersiapkan itu.” Terdengar sangat bijaksana bukan?

2.Masih fokus membangun karier

Ilustrasi sebuah karir

Ketika kamu sudah menyelesaikan pendidikan dan sudah mempunyai karir. Pasti ada saja yang bertanya, “Kapan nikah?”. Jangan panik, jangan kesal, tetap santai, ya. Kamu bisa, lho jawab seperti ini, “Aku masih mau fokus dalam sebuah karier yang sedang aku bangun. Jadi, nanti kalau aku sudah menikah bisa membagi waktu untuk keluarga.”

Jawaban seperti ini akan memberi kesan bahwa kamu adalah seseorang yang menyayangi keluarga, karena kamu juga memikirkan waktu untuk tetap bisa bersama keluarga walaupun bekerja.

3.Tidak ada standar umur untuk menikah

Ilustrasi ulang tahun (pexels.com/cottonbro)

Biasanya tetangga yang sering bertanya seperti ini, “Kamu kapan nikah, udah umur segini lho?”. Jangan tersinggung ya. Mungkin sebenarnya beberapa dari kamu juga ada yang memikirkan tentang umur. Tapi, bagaimana coba kalau calon pasangannya belum ada dan belum siap juga?

Coba kamu jawab mereka seperti ini, “Dalam pernikahan gak ada standar umur berapa untuk orang menikah. Sejalan dengan pertambahan umur, aku masih mau mengembangkan potensi diri dulu.” Itu akan memberi kesan bahwa kamu adalah seseorang yang ingin selalu maju dan berkembang.

4.Minta didoakan saja

Ilustrasi berbicara (pexels.com/Mental Health America)

Ada juga nih yang sering bertanya seperti ini, “Kapan nikah? Kakakmu sudah pada nikah semua lho.” Terus kalau kakak atau saudara lain menikah, kita harus ikutan menikah gitu?

Santai ya, jawab seperti ini saja, “Aku sudah berusaha, jodoh kan di tangan Tuhan, tadinya mau aku ambil duluan, tapi setelah dipikir-pikir rasanya, kok kurang sopan. Jadi, ya aku tunggu saja dikasih sama Tuhan. Mohon doanya, ya!” Jawab saja seperi itu, siapa tau semakin banyak yang mendoakan akan terkabul.

5.Beri jawaban yang lucu

Ilustrasi tertawa (pexels.com/Keira Burton)

Alternatif jawaban ini juga bisa banget kamu gunakan. Beri mereka jawaban dengan sedikit humor, supaya suasana gak menjadi horor. Misalnya, “Kalau gak sabtu, ya minggu”; “Rencana besok kalau gak hujan”; “Nunggu arisan keluar ya”; atau bisa juga lho seperti ini “Kalau aku nikah, kamu mau kasih kado apa? Aku gak mau yang receh ya!”

Memberi jawaban yang lucu bisa membuat kamu dan dia tertawa bersama. Kamu menjadi gak kesal dan dia juga tidak tersinggung. Sama-sama senang bukan?

Bagaimana, nih Generasi Milenial? Jangan putus asa dan tetap semangat, ya. Mau menikah atau tidak, dalam waktu dekat atau nanti, yang penting kamu bisa selalu bersyukur dan bahagia.

Gunakan lima jawaban cerdas di atas untuk menjawab pertanyaan “Kapan nikah?” dari mereka yang sangat memperhatikan masa depan indah kita. Jangan lupa saat menjawab tetap tersenyum ya, santuy saja dan pastinya harus santun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifina Budi A.
EditorArifina Budi A.
Follow Us