Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pixabay.com

Kak,

Aku mau mengucapkan terima kasih. Terima kasih atas waktu yang kakak luangkan hanya untuk menemaniku. Kakak selalu datang menemaniku saat aku memintamu datang. Kamu selalu datang saat aku membutuhkanmu. Kamu datang dengan membawa banyak kejutan yang tak pernah aku duga. Datang menghampiriku sambil membawa tawa, membuat aku ikut tersenyum dan juga tertawa. Senang hati ini ketika ada seseorang seperti kakak berada disampingku. Rasanya diriku ini tenang jika kau bersamaku. Tenang.....Sangat tenang..

Di kala aku sedih kamu selalu menenangkanku dan mengatakan “Sayang, ada aku disini. Aku selalu berada disampingmu. Aku selalu siap mendengarkan semua ceritamu”. Kalimat yang kamu katakan itu benar-benar ajaib ya. Karena apa? hal yang biasanya aku pendam sendiri dan nggak aku ceritain sama orang lain termasuk orang tuaku, aku ceritain ke kamu.

Lalu disaat aku diremehkan, dimarahin, dianggap nggak ada, dianggap bodoh, dipermalukan, kamu datang ke aku dan mengatakan “sayang, kamu di dunia ini nggak sendiri. Ingat, ada aku. Aku akan selalu siap menolongmu disaat kamu terjatuh, kamu terluka, kamu diremehkan, dihina sama mereka. Aku siap”.

“Mungkin awal hidupmu berat sayang tapi ingatlah juga, sesuatu yang awalnya buruk akan menghasilkan sesuatu yang indah” itu katamu. Aku percaya kalimat itu kok. Dan aku juga percaya kamu. Oh iya aku juga masih ingat kalimat yang ini lho. kalimat "coba matikan lampu kamarmu dan lihatlah ke langit-langit. Disitu ada satu lampu kan. Anggaplah kamu sedang berada di bawah langit yang luas dan lampu itu adalah bintang. Disana hanya ada kamu, dan hanya kamu yang bisa melihat satu bintang yang bersinar terang. Cantik bukan ? seperti kamu cantiknya". Aku sering melakukannya lho disaat aku sedih.

Terima kasih ya. Kamu mau memperlakukan aku seperti orang yang paling spesial dihidupmu. Dan aku juga ingin berterima kasih sama tuhan karena mau menciptakan seseorang seperti kamu yang selalu ada buat aku. Maaf ya kadang tingkahku seperti anak kecil yang butuh perhatian. Tapi sungguh aku nggak pernah dapat perhatian lebih dari keluargaku. Tapi aku bersyukur dapat perhatian itu dari kamu. Maaf juga kalau terkadang aku egois. Dan maaf untuk yang sifat burukku lainnya yang selalu buat kamu marah, yang selalu buat kamu mau mengalah hanya untuk diriku ini.

Tepati janjimu ya, soal kamu yang akan selalu berada disampingku, mau menemaniku di saat aku suka dan duka. Karena aku hanya butuh kamu. Semoga kamu disana selalu ingat aku. Semoga juga apa yang kamu mau tercapai ya. Aku disini selalu mendoakanmu kok. Sukses ya disana. Sekali lagi aku ucapkan terima kasih. love you.

Editorial Team