Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret pasangan bahagia
potret pasangan bahagia (pexels.com/Thomas Ronveaux)

Intinya sih...

  • Luangkan waktu untuk bergaul dengan teman-temanmu agar tetap punya kehidupan sosial yang aktif.

  • Tetap lakukan hobimu sebagai bagian dari dirimu, pasangan seharusnya mendukung kegiatan positifmu.

  • Jangan takut untuk mengatakan tidak pada pasangan, hal ini menunjukkan bahwa kamu punya prinsip dan nilai sendiri.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tidak ada yang salah dengan jatuh cinta pada seseorang dan merasa dia adalah sepenuhnya milikmu. Namun, salah satu kesalahan yang sering terjadi ketika menjalin hubungan adalah saat kamu lupa dengan jati dirimu sendiri. 

Akibatnya, ketika pasangan tidak ada di dekatmu, kamu akan merasa hampa atau bahkan terjebak. Supaya hal ini tidak terjadi padamu, berikut beberapa tips penting agar kamu tetap bisa jadi dirimu sendiri dalam hubunganmu dengannya. Yuk, simak artikelnya!

1. Selalu luangkan waktu untuk bergaul dengan teman-temanmu

ilustrasi bergaul dengan teman (pexels.com/ELEVATE)

Menjalin hubungan dengan seseorang bukan berarti kamu harus menjauh dari lingkaran pertemananmu yang sudah ada, ya. Teman-temanmu adalah bagian penting dari identitasmu, tempat kamu berbagi cerita, tertawa, dan menjadi dirimu tanpa tekanan. Jika kamu berada di hubungan yang sehat, pasanganmu tentu akan sangat mendukungmu. Dukungan darinya akan membuatmu tetap punya kehidupan sosial yang aktif.

Dia tidak akan melarang atau membuatmu merasa bersalah saat ingin berkumpul dengan teman-temanmu. Kehadiran teman-temanmu juga bisa menjadi pengingat siapa dirimu di luar peranmu sebagai pasangannya. Hal itu sekaligus memberimu ruang emosional yang seimbang. Jadi, jangan biarkan hubungan romantis membuatmu memutus hubungan sosial yang penting bagi kebahagiaan dan kesehatan mental.

2. Tetap lakukan hobimu

ilustrasi melalukan hobi (pexels.com/David Bartus)

Melakukan hobi bisa jadi cara sederhana untuk tetap jadi diri sendiri dalam hubungan. Meskipun kamu dan pasangan punya minat yang sama, penting untuk tetap meluangkan waktu me-time buat hobi yang kamu sukai. Jangan lupakan hobi hanya karena sedang pacaran, ya. Karena hobi adalah bagian dari siapa dirimu.

Pasangan yang baik akan selalu mendukung kegiatan positif yang membuatmu bahagia. Dia tidak akan membuatmu merasa bersalah atau berhenti melakukan hobi hanya karena kamu punya dunia di luar hubungan kalian. Justru, ruang untukmu berkembang secara pribadi sangat penting. Dengan begitu, hubungan kalian juga akan tumbuh lebih sehat dan menarik.

3. Jangan takut untuk mengatakan tidak pada pasangan

Berkata tidak pada pasangan (pexels.com/Vera Arsic)

Banyak orang merasa sulit mengatakan tidak dalam hubungannya. Hal itu terjadi karena takut membuat pasangan kecewa. Padahal, berani bilang tidak justru menunjukkan bahwa kamu punya prinsip, nilai, dan pilihan sendiri, lho. Ini adalah salah satu cara penting untuk tetap jadi diri sendiri dalam hubunganmu.

Saat terlalu sering memaksakan diri untuk berkata "iya", kamu perlahan bisa kehilangan arah. Kamu juga bisa merasa tertekan dalam hubunganmu. Oleh karena itu, kamu tidak perlu takut menolak sesuatu yang tidak sesuai dengan nilai, kenyamanan, atau kapasitasmu, ya. Karena, jika pasangan benar-benar mencintaimu, dia akan menghargai keputusanmu dan tidak memaksakan kehendaknya.

4. Jujur pada diri sendiri dan pasangan

potret pasangan bahagia (pexels.com/Thomas Ronveaux)

Kejujuran adalah dasar yang sangat penting kalau kamu ingin tetap autentik dalam hubunganmu. Kamu tidak akan pernah merasa bebas kalau terus menyembunyikan perasaan atau berpura-pura jadi orang lain. Jujur pada diri sendiri artinya kamu berani mengakui apa yang kamu rasakan. Selain itu, kamu juga tahu apa yang kamu butuhkan dan kapan kamu merasa tidak nyaman tanpa memaksakan diri untuk selalu terlihat baik-baik saja.

Sedangkan jujur pada pasangan berarti kamu berani bicara meskipun ada risiko ditolak, disalahpahami, atau tidak disetujui. Namun daripada dipendam terus, lebih baik diungkapkan supaya jelas, ya. Dalam hubungan yang sehat, kejujuran tidak dianggap sebagai kelemahan, melainkan tanda kamu percaya pada pasanganmu. Semakin kamu jujur, semakin besar peluang hubungan kalian dibangun di atas kepercayaan dan saling menghargai.

5. Sadar akan pengembangan pribadimu

ilustrasi fokus pada pengembangan diri (pexels.com/Vlada Karpovich)

Jangan sampai kamu merasa tidak maju hanya karena terlalu sibuk menyesuaikan diri dengan pasanganmu, ya. Dalam hubungan yang sehat, kamu tetap punya ruang untuk berkembang jadi dirimu sendiri. Kamu berhak tumbuh secara emosional, intelektual, maupun spiritual tanpa kehilangan jati dirimu. Kamu juga tetap punya hak untuk belajar hal-hal baru, punya tujuan hidup, dan mengejar mimpi yang penting buatmu.

Saat kamu fokus pada pengembangan dirimu, rasa percaya dirimu akan semakin kuat. Kamu juga jadi lebih paham ke mana arah hidupmu, meskipun kamu berada dalam suatu hubungan asmara dengan seseorang. Ingat bahwa hubungan yang sehat adalah hubungan yang saling mendukung untuk bertumbuh. Bukan hubungan yang menahanmu hanya demi rasa nyamannya sesaat.

Menjadi autentik dalam hubungan bukan berarti kamu egois, melainkan bentuk cinta yang sehat, baik untuk dirimu maupun pasanganmu. Hubungan yang baik bukan yang membuatmu harus berubah total, tapi yang mendukungmu bertumbuh sambil tetap jadi versi terbaik dari dirimu.  Kalau kamu merasa harus menekan diri demi dicintai, itu bukan cinta yang sehat namanya. Jadi yuk, mulai sekarang jaga dirimu sendiri dengan lebih penuh kesadaran dan kasih sayang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team