5 Tips Menghadapi Kebiasaan Buruk Pasangan, Jangan Buru-buru Pergi!
Setiap orang memiliki kemampuan untuk berkembang ke arah yang lebih baik, tentunya harus diusahakan dengan kerja keras. Seseorang yang tidak mau mengubah sisi gelap dalam dirinya bisa mengakibatkan dia dikucilkan dari pergaulan karena lingkungan merasa terganggu akan ulah atau kebiasaan buruknya.
Begitu juga dengan hubungan percintaan, tak jarang kebiasaan buruk seseorang membuat pasangannya terganggu. Jika saat ini kamu mengalaminya, merasa tak nyaman akan kebiasaan buruk pasangan, maka beberapa hal di bawah ini dapat kamu lakukan untuk menghadapinya.
1. Komunikasikan dengan pasangan bahwa kamu keberatan dengan kebiasaan buruknya
Membangun komunikasi adalah kunci untuk menjalin hubungan yang sehat. Jika kamu hanya diam dan tidak menjelaskan apa pun kepada pasangan, bagaimana dia tahu tentang apa yang sedang kamu rasakan? Meski berat, ungkapkan dengan jujur tentang rasa keberatanmu akan kebiasaan buruknya.
Dengan mengatakan langsung di depan pasangan, dia menjadi tahu tentang kekurangannya dan mungkin akan mencari cara untuk mengubahnya. Hal yang harus diingat adalah kamu harus menyampaikan dengan cara yang baik agar tidak menyinggung perasaannya.
2. Bantu pasangan untuk mengubah kebiasaan buruknya
Pasangan yang baik harus bisa saling melengkapi kekurangan satu sama lain. Sebagai orang terdekatnya, bantu dia untuk meninggalkan kebiasaan buruk yang selama ini ia lakukan. Kamu bisa memberikannya motivasi agar dia makin semangat dalam menjalankan misinya.
Tidak hanya motivasi, beri dia reward sebagai hadiah karena sudah berusaha menjadi lebih baik. Tak harus hadiah mahal untuk membuat pasangan merasa dihargai, cukup dengan pemberian yang memiliki makna atau dengan mengajaknya makan malam romantis.
3. Mengingatkan pasangan saat dia tanpa sadar kembali ke kebiasaan lamanya
Kebiasaan terbentuk bukan hanya dalam hitungan hari, melainkan suatu hal yang sudah dibangun selama bertahun-tahun. Jadi, meninggalkan sebuah kebiasaan bukan perkara mudah. Meski sudah memiliki niat untuk meninggalkannya, terkadang tanpa sadar seseorang kembali melakukan kebiasaan tersebut.
Jika pasanganmu melakukannya, sebagai orang terdekat yang harus kamu lakukan adalah mengingatkannya. Mungkin dia lupa, atau belum sepenuhnya bisa meninggalkan kebiasaan tersebut. Namun kamu harus tetap menghargainya, karena tidak ada yang instan di dunia ini, semua membutuhkan proses.
4. Tidak hanya bicara, kamu juga harus memberinya contoh
Meski pasanganmu bukan anak kecil lagi, namun ada kalanya seseorang membutuhkan sosok yang akan dia contoh. Jika dia seorang pemalas, tidak pernah membersihkan tempat tinggalnya dan tidak pernah merapikan taman sehingga tampak tak terurus, di saat weekend kamu bisa datang ke rumahnya untuk mengerjakan semuanya.
Saat dia melihatmu bekerja sendirian, dengan sendirinya akan muncul perasaan tidak enak sehingga dia akan menawarkan bantuan. Di momen inilah kamu bisa memberinya contoh dan mengajarkannya tentang bagaimana cara membersihkan dan merapikan seisi rumah, memagkas rumput yang sudah terlihat panjang dan lain sebagainya.
5. Jika dia tidak mau berubah, kamu memiliki pilihan untuk menerima atau meninggalkannya
Jika kamu sudah berterus terang tentang rasa keberatanmu dengan kebiasaan buruknya, kamu pun sudah memberikan motivasi bahkan sering memberinya contoh, namun dia sama sekali tidak mengubah kebiasaan lamanya, maka sekarang kamu berhak mengambil pilihan. Apakah kamu akan menerima pasangan apa adanya, atau lebih memilih pergi meninggalkannya.
Jika memilih untuk tetap bersamanya, pastikan bahwa kamu sudah benar-benar menerima semua kekurangannya, termasuk kebiasaan buruk yang tidak bisa dia tinggalkan. Jangan sampai hal tersebut justru menjadi bumerang dan konlik dalam hubungan kalian ke depannya.
Demikian ulasan mengenai cara yang harus dilakukan untuk menghadapi kebiasaan buruk pasangan. Singkatnya, berilah dia waktu untuk mengubah kebiasaan buruknya sedikit demi sedikit. Namun, apabila tidak ada niat untuk melakukannya, kamu berhak mengambil keputusan apapun.
