Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Sikapi Pacar yang Minta Dibelikan Ini Itu, Awas Dimanfaatkan!

ilustrasi jalan-jalan di mal (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi jalan-jalan di mal (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mencintai dan pengorbanan sering kali dicampuradukkan sampai titik merugikan diri sendiri. Padahal, belum tentu orang yang dicintai sepenuh hati mampu menghargai pengorbananmu. Tak terkecuali, pengorbananmu dalam bentuk uang. Kamu punya pacar yang sering minta dibelikan berbagai hal.

Ini terjadi tidak hanya ketika kalian berjalan-jalan bersama di pusat perbelanjaan. Kalian sedang duduk berduaan, bertelepon, atau sekadar chat pun ia kerap melontarkan permintaan supaya dirimu membelikannya sesuatu. Bahkan dia gak 1 atau 2 kali mendadak menandaimu di media sosial untuk memberi kode keras minta dibelikan suatu barang.

Karena kamu sangat mencintainya, tentu sebisa mungkin dirimu berusaha memenuhinya. Akan tetapi, jangan sampai bikin keuanganmu tidak sehat ya. Pacar belum pasti menjadi pasanganmu sehidup semati. Pun terlalu royal pada pacar malah bisa membuatmu sekadar dimanfaatkan olehnya. Jangan ragu untuk menyikapi permintaan pacar yang gak ada habisnya dengan lima cara berikut.

1. Terbuka tentang kondisi finansialmu

ilustrasi membeli pakaian (pexels.com/Vlad Deep)
ilustrasi membeli pakaian (pexels.com/Vlad Deep)

Bila kamu tipe orang yang gengsi untuk mengemukakan pendapatan serta pengeluaran rutinmu, pacar menjadi tidak tahu kondisimu yang sesungguhnya. Dia hanya melihatmu dari luar dan menyimpulkan keuanganmu pasti sangat aman buat membelikannya berbagai hal. Padahal, boleh jadi di balik pekerjaan yang bagus serta gaji yang besar, tanggunganmu juga banyak.

Kamu menjadi tulang punggung keluarga bahkan pengganti orangtua untuk adik-adikmu. Artinya, dirimu mesti membiayai pendidikan mereka. Atau, tanggunganmu gak seberat itu. Kamu bahkan hanya bekerja buat menafkahi diri sendiri. Namun, dirimu mungkin sedang mengejar tujuan finansial tertentu seperti beli rumah.

Bila keuanganmu terus diganggu oleh permintaan pacar yang beraneka rupa, tujuan finansial bakal tambah sulit dicapai. Mulailah terbuka pada pacar tentang kondisi keuanganmu jika dirimu ingin serius berhubungan dengannya. Apabila dia dapat memahami keadaanmu lalu mengurangi permintaannya dibelikan ini itu, artinya ia cukup dewasa. Dia juga bersungguh-sungguh mencintaimu, bukan sekadar suka sikap royalmu.

2. Bukan menolak, tapi minta waktu buat nabung dulu

ilustrasi jalan-jalan di mal (pexels.com/Jack Sparrow)
ilustrasi jalan-jalan di mal (pexels.com/Jack Sparrow)

Barangkali berat sekali untukmu menolak keinginan dari orang yang dicintai. Gak apa-apa jika dirimu hendak mengabulkan permintaan pacar. Akan tetapi, ingat bahwa dia menguji cintamu dengan permintaan tersebut. Kamu pun perlu mengetes cintanya dengan menunda waktu pemenuhannya.

Apalagi ketika barang yang dimintanya cukup mahal jika dibandingkan dengan penghasilanmu. Katakan bahwa dirimu perlu menabung dulu beberapa bulan ke depan. Tabungan bakal memenuhi permintaannya juga gak boleh mengganggu jatah tabungan rutinmu. Artinya, kamu perlu menghemat pengeluaran di pos lain buat menyediakan dananya.

Lihat reaksi pacarmu setelah dirimu meminta waktu untuk menabung. Kalau dia menjadi gak enak sama kamu karena menyulitkanmu lalu menarik permintaannya, ini sikap paling terpuji. Jika ia mau bersabar menanti tabunganmu cukup, ini masih lumayan. Respons terburuk yang menunjukkan red flag ialah dia marah padamu atau terus mendesakmu agar menurutinya sekarang juga.

3. Berikan pandangan lain terkait barang yang ingin dibelinya

ilustrasi melihat sandal (pexels.com/Ryanniel Masucol)
ilustrasi melihat sandal (pexels.com/Ryanniel Masucol)

Memang pacarmu yang menginginkan sesuatu. Namun mengingat dia memintanya padamu, kamu berhak memberikan pandangan atas barang yang dikehendakinya. Misalnya, ia minta dibelikan sandal. Padahal, kamu tahu bahwa alas kakinya sudah banyak. Setiap kalian bepergian saja, sandalnya berbeda-beda.

Semua sandalnya yang pernah dirimu lihat juga masih dalam keadaan bagus. Bahkan sandal yang kali ini diinginkannya terlihat kurang berkualitas daripada sandal yang tengah dikenakannya. Dengan lembut tetapi tetap apa adanya utarakan penilaianmu itu. Pacar yang baik dan masuk akal akan berusaha memahaminya dari sudut pandangmu.

Bila semua hal yang dikatakan olehmu merupakan fakta tak terbantahkan, ia pasti membenarkannya juga. Keinginannya dibelikan sandal pun berkurang bahkan bisa hilang sama sekali. Pacar yang sering impulsif perlu dibantu untuk menyadari seberapa penting apa-apa yang ingin dibelinya.

Kalau dirimu asal memenuhinya biar dia senang, sifat impulsifnya malah bertambah parah. Nanti sampai rumah ia menyesal memintamu membelikannya. Atau, justru dia menyalahkanmu sebab langsung saja mewujudkan keinginannya dan bukannya memberitahunya pertimbangan yang lebih logis.

4. Bikin anggaran khusus buat membelanjakan pacar

ilustrasi belanja online (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi belanja online (pexels.com/Thirdman)

Selama kamu punya penghasilan, membelikan pasangan ini itu sebenarnya boleh-boleh saja. Akan tetapi, pastikan pengeluaranmu untuk ini selalu terukur. Maka dari itu, penting sekali buatmu bikin anggaran khusus untuk membelanjakan pacar. Tanpa adanya bujet khusus, kamu bakal asal mengambil uang dari pos-pos lain.

Padahal, seharusnya pos itu gak boleh diganggu. Seperti pos tabungan, investasi, dan bederma. Membelikan sesuatu untuk pasangan bukan termasuk dalam sedekah ya. Dana sosialmu mesti tetap terjaga serta tersalurkan pada orang yang berhak menerimanya. Adanya anggaran khusus untuk pacar juga mendisiplinkan kalian berdua.

Jika anggaran itu sudah habis, berarti apa pun permintaan pacar mesti ditolak. Jangan kehilangan ketegasanmu. Boleh juga dia mengetahui berapa bujet yang kamu siapkan untuknya. Biar ia dapat mengukur keinginan sebelum mengajukannya padamu. Pacar yang baik tidak akan memprotes nilai anggaran yang dianggap kekecilan karena kamu pemilik uang tersebut.

5. Jika dia mengambek saban keinginan tak dituruti, putus saja

ilustrasi membeli lemari (pexels.com/Antoni Shkraba)
ilustrasi membeli lemari (pexels.com/Antoni Shkraba)

Apabila kamu sudah melakukan empat poin sebelumnya dan pacarmu malah mengambek, ini tanda bahaya dalam hubungan kalian. Terlebih hal serupa sudah beberapa kali terjadi. Maknanya, dia tipe orang yang tak mampu menerima penolakan apa pun alasannya. Sekalipun kalian berpacaran, sesungguhnya ia tetap yang paling bertanggung jawab atas keinginannya sendiri.

Jika dirimu kebetulan mau dan mampu mewujudkan keinginannya, dia harus bersyukur serta berterima kasih. Namun bila kamu menolak, itu juga hakmu sebagai pemilik uang. Kalian baru sebatas berpacaran. Bukan dirimu menjadi kepala keluarganya. Bahkan seorang kepala keluarga juga mesti dimaklumi kalau tak dapat memenuhi setiap keinginan anggota keluarganya.

Pacar yang marah atas ketidakmampuan atau rasa keberatanmu untuk memenuhi permintaannya mending diputus saja. Kamu tidak perlu terus-menerus terjebak dalam hubungan yang gak sehat dengannya. Jangan terlalu lugu karena ada pula orang yang sengaja mendesak pacarnya membelikan ini itu lalu meninggalkannya setelah semua keinginan terpenuhi. Jangan sampai nasibmu pun sama.

Hindari terlalu menganggap normal pacar yang senang menuntutmu biar membelikan ini itu. Kualitas diri terbaik seseorang ditunjukkan dengan tak pernah minta apa-apa pada kekasihnya. Cegah kamu dibutakan rasa cinta sampai bertindak di luar kemampuan dalam berusaha memenuhi keinginan kekasih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us