5 Realita yang Akan Kamu Hadapi jika Masih Single di Usia Matang

Kamu harus terus bersabar dan berusaha!

Masih sendiri di usia yang terbilang matang sering kali membuatmu menjadi bahan omongan orang sekitar. Kebanyakan orang beranggapan bahwa menikah itu sebuah target di usia tertentu. Harus diluruskan, nyatanya lulus kuliah, menikah, bahkan memiliki anak adalah murni pilihan dari masing-masing individu.

Jika di usiamu sekarang teman-temanmu sudah banyak yang berumah tangga, mau gak mau kamu harus siap untuk ditanya "kapan nikah" oleh orang-orang sekitar. Harus makin menguatkan mental, ada beberapa realita yang nantinya akan kamu hadapi jika masih single di usia matang, lho. Apa saja kira-kira? Keep reading sampai akhir!

1. Dibilang terlalu pemilih

5 Realita yang Akan Kamu Hadapi jika Masih Single di Usia Matangperempuan melamun (pexels.com/cottonbro)

Gak semua orang yang masih betah sendiri dinilai gak laku, terlebih jika dia adalah pribadi yang punya banyak kelebihan. Gak sedikit yang beranggapan bahwa kesendirian seseorang diakibatkan dia yang terlalu pilih-pilih pasangan. Harus disikapi dengan santai, segala anggapan orang memang gak perlu kamu jadikan pikiran ataupun beban.

Cukup kamu sendiri yang paling mengerti mengapa kamu masih betah sendiri. Kalaupun memang karena kamu terlalu selektif, itu juga hakmu dan gak ada yang boleh menghakimi. Nantinya yang menjalani kehidupan rumah tangga, kan, kamu. Cuma kamu juga yang tahu persis orang seperti apa yang paling cocok mendampingimu.

2. Dibilang keasyikan mengejar karier

5 Realita yang Akan Kamu Hadapi jika Masih Single di Usia Matangilustrasi perempuan bekerja (pexels.com/George Milton)

Karier sering kali dijadikan kambing hitam atas kesendirian orang lain di usianya yang terbilang matang. Padahal, pada dasarnya anggapan fokus berkarier hingga lupa menikah itu sebuah hal yang gak benar. Saat seseorang memutuskan belum mau menikah, itu pasti dilakukannya secara sadar.

Mungkin orang tersebut ingin memiliki tabungan masa depan dulu sebelum membentuk keluarga. Lagipula, jika sudah berumah tangga, tentu karier juga gak bisa dikejar habis-habisan mengingat ada tanggung jawab lain yang harus diemban, bukan? Berhentilah untuk mengomentari keputusan yang diambil orang lain atas kehidupannya. Setiap orang berhak menentukan cara hidupnya masing-masing.

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Bikin Kamu Dibenci Rekan Kerja, Jangan Suka Telat!

3. Dianggap ketinggalan oleh orang sekitar

5 Realita yang Akan Kamu Hadapi jika Masih Single di Usia Matangilustrasi perempuan melamun (pexels.com/Liza Summer)
dm-player

Di negara kita normalnya seseorang menikah pada usia di bawah kepala tiga, terlebih jika dia seorang perempuan. Ada stigma yang berkembang di masyarakat bahwa belum menikah di usia matang nantinya akan dijuluki perawan atau perjaka tua. Padahal, menikah itu sebenarnya gak punya target usia. Kita memang punya usia produktif, tetapi bukan berarti menikah di usia yang lewat dari usia produktif bisa dianggap sebagai sebuah ketertinggalan.

Seseorang yang menikah saat usianya masih muda gak bisa dijuluki sebagai pemenang, begitu pula sebaliknya. Cepat lambatnya menikah itu bukan ukuran keberhasilan seseorang. Menikah itu urusan kapan seseorang dianggap siap oleh Tuhan untuk berbagi kehidupan dengan orang lain. Untuk dianggap siap, patokannya bukan usia, karier, ataupun matang secara finansial.

4. Dijodoh-jodohkan setiap ada acara keluarga atau reuni teman sekolah

5 Realita yang Akan Kamu Hadapi jika Masih Single di Usia Matangtiga orang tertawa lepas (pexels.com/Keira Burton)

Realita lain yang harus kamu hadapi jika masih single di usia matang adalah dijodoh-jodohkan. Apa kamu pernah mengalami hal demikian? Kalau pernah, kamu gak perlu menganggapnya terlalu serius atau sampai benci ke orang sekitar. Tujuan mereka menjodoh-jodohkanmu adalah karena mereka peduli dan ingin kamu bahagia.

Lagipula, gak ada salahnya juga kan kalau kamu berkenalan dengan banyak orang baru? Kita kan memang disarankan untuk mengusahakan jodoh. Siapa tahu di antara orang yang dijodoh-jodohkan keluarga atau teman-temanmu memang ada yang benar-benar jadi jodohmu. Jangan lupa, banyak pertemuan jodoh itu lewat kejadian gak masuk akal atau bahkan lewat bercandaan antarteman.

5. Kehilangan teman nongkrong dan jalan-jalan

5 Realita yang Akan Kamu Hadapi jika Masih Single di Usia Matangdua wanita berbincang (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Kehilangan teman nongkong dan jalan-jalan saat usia semakin dewasa adalah sebuah hal yang gak bisa dilawan. Semakin dewasa, prioritas orang lain akan berubah, termasuk temanmu. Dia yang dulunya selalu menghabiskan waktu bersamamu, mungkin sekarang lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga barunya.

Kamu gak bisa menolak atau merenungi realita pahit tersebut. Nyatanya kita memang hanya tersisa sendirian saat usia semakin matang. Oleh karena itu, kita disarankan untuk menikah agar punya teman hidup yang bisa diajak berbagi selamanya. Sudah mengerti kan mengapa kita disarankan untuk menikah? Karena sendirian itu menakutkan untuk kebanyakan orang.

 

Masih sendiri di usia yang terbilang matang memang harus kuat-kuat mental. Gak gampang jadi berbeda dari orang kebanyakan. Gak usah gundah apalagi galau perihal pasangan hidup karena yang mengatur bagian tersebut sudah ada. Tugasmu cukup berbaik sangka pada Tuhan dan terus memantaskan diri saja!

Baca Juga: Menjadi Bahan Ejekan, 5 Dampak Negatif Single Shaming

Yulia Nor Annisa Photo Verified Writer Yulia Nor Annisa

Tulislah agar tidak melupa | Banjarmasin, South Borneo

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya