Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan yang sedang bekerja (pexels.com/Artem Podrez)

Ketika melihat laki-laki yang sukses mengembangkan karier, ada rasa kagum yang tercipta. Terbayang betapa selama ini orang tersebut telah bekerja keras dan berdedikasi terhadap bidang yang digelutinya. Namun, rasanya khalayak ramai masih banyak yang memandang janggal tatkala hal seperti ini diusahakan oleh seorang perempuan.

Meski zaman sudah modern, tetapi pandangan terhadap peran perempuan terkadang masih banyak yang belum berubah. Jika kamu adalah seorang perempuan dan ingin fokus mengembangkan karier secara maksimal, kamu perlu berusaha untuk menumbuhkan keberanian dan menunjukkan kualitas. Pasalnya, proses yang akan dihadapi tidaklah mudah karena kamu akan menemui beberapa tantangan berikut ini.

1.Sering ditakut-takuti bahwa kelak akan sulit untuk menikah

ilustrasi seorang pebisnis perempuan (pexels.com/John Diez)

Ketika seorang laki-laki berniat untuk mengejar karier, maka sering kali akan memperoleh dukungan maksimal dari orangtua dan orang-orang terdekatnya. Semakin dirinya sukses, diharapkan dapat semakin mudah untuk memilih pendamping hidup. Namun, bagaimana bila keinginan tersebut dimiliki oleh seorang perempuan?

Jika perempuan hendak fokus untuk mengembangkan karier, alih-alih mendapatkan dukungan maksimal, justru yang mereka raih adalah peringatan. Entah orangtua atau orang terdekat, mereka kerap menakut-nakuti bahwa perempuan yang punya ambisi untuk mengejar karier akan sulit untuk menikah.

Hal ini terjadi lantaran perempuan dianggap tidak punya waktu untuk mencari jodoh saat sibuk bekerja atau keberhasilannya membuat banyak laki-laki menjadi minder. Padahal, keberhasilan yang perempuan dapatkan adalah bentuk usahanya sendiri untuk maju. Mereka pun tidak membutuhkan validasi dari siapa pun, termasuk laki-laki.

2.Dianggap akan menelantarkan keluarga

ilustrasi seorang ibu bekerja (pexels.com/Sarah Chai)

Jika mengejar karier bagi perempuan yang masih single saja terbilang sulit, apa lagi bagi perempuan yang sudah berkeluarga. Meski orang itu lihai dalam menentukan prioritas dan mengatur waktu dengan bijaksana, tetap saja ada yang menghalangi untuk melaksanakan niat tersebut. Hal ini muncul lantaran perempuan yang ingin fokus mengembangkan karier dianggap berpotensi akan menelantarkan keluarganya.

Biasanya, orang-orang yang melarang tersebut beranggapan bahwa mengurus rumah tangga hanyalah tugas istri, sedangkan mencari nafkah menjadi tugas suami. Padahal, rumah tangga yang baik hanya akan tercipta bila pasangan saling bekerja sama dan mengisi kekurangan. Selain itu, mengembangkan karier bukan hanya tentang mencari uang, tetapi juga mengamalkan ilmu yang dimiliki.

3.Kemampuan perempuan terkadang dianggap sebelah mata

ilustrasi seseorang yang sedang melakukan presentasi (pexels.com/ThisIsEngineering)

Satu lagi tantangan menyedihkan yang kerap dihadapi oleh perempuan dengan tekat tinggi untuk fokus mengejar karier, yaitu kemampuannya dipandang sebelah mata, terutama oleh lawan jenis yang memang selama ini mendominasi banyak bidang.

Masih banyak laki-laki yang menilai bahwa perempuan kurang bisa untuk bekerja secara maksimal atau tidak mampu mengerjakan tanggung jawab besar. Mirisnya, pandangan semacam ini terkadang muncul hanya karena perempuan memiliki sisi kelembutan yang khas dan tidak segan menunjukkan kerapuhannya.

Perlu diingat bahwa perempuan bukannya tidak mampu, tetapi kerap kali mereka tidak bisa menunjukkan keunggulan diri karena memang tidak diberikan kesempatan. Padahal, banyak perempuan yang punya keahlian luar biasa di bidangnya dan berpotensi membawa perubahan positif. Jika kamu sedang mengalami situasi ini, jangan menyerah dan buktikan bahwa kamu tidak pantas untuk diremehkan.

Hidup menjadi perempuan memang terkadang sulit, termasuk saat hendak melakukan sesuatu yang positif, seperti berkarier. Meski demikian, jangan jadikan keadaan ini sebagai penghalang untuk terus maju. Jadi, seluruh perempuan yang membaca artikel ini, kejar mimpimu sampai dapat dan sebarkan sebanyak mungkin manfaat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team