Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Perlu Para Cewek Waspadai dari Fenomena Beauty 4.0

unsplash/MathewTReader
unsplash/MathewTReader

Revolusi industri 4.0 ditandai dengan beragam perkembangan teknologi digital menjadi bagian dari kehidupan masyarakat berbasis kebutuhan dan keinginan. Hampir seluruh lini kehidupan dipengaruhi secara besar-besaran. Pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, politik dan lain-lain mengalami tantangan yang berbeda dibanding sebelumnya.

Munculnya media sosial adalah satu di antara penyebab tantangan itu ada. Mulai dari pola berbelanja, bersosialisasi hingga standar kecantikan bagi kaum hawa. Akibatnya, muncullah istilah beauty 4.0 sebagaimana adanya education 4.0, literation 4.0 dan sebagainya. 

Beauty 4.0 merupakan konsep kecantikan yang mencakup 4 dimensi, terdiri dari sudut pandang dokter dengan sistem golden ratio, keinginan internal seseorang untuk cantik, percaya diri sebagai basis kecantikan dan terdapat pengaruh dati perkembangan teknologi, khususnya media sosial. Namun demikian, tidak semua perkembangan teknologi itu berdampak positif bagi kita. Begitu juga dengan konsep beauty 4.0 yang tidak selalu perlu diikuti oleh kaum hawa.

Berikut hal-hal yang patut kamu wasapadai sebelum tenggelam dalam euphoria konsep kecantikan lebih dalam. Yuk, simak ulasan berikut!

1. Opini publik turut menentukan standar kecantikan

unsplash/TamaraBellis
unsplash/TamaraBellis

Saat ini, kecantikan juga dipengaruhi oleh opini publik terutama di berbagai media sosial. Pendapat para netizen dan perkembangan yang bertebaran di sana turut mempengaruhi para perempuan. Itu sebabnya tutorial makeup dan review berbagai brand kosmetik dari para beauty vlogger begitu menjamur.

Belum lagi berbagai komentar, kritik dan saran yang ada di kolom grup percakapan tertutup dan terbuka juga membawa pengaruh psikologi bagi satu sama lainnya. 

2. Mendapatkan pengakuan dari orang lain jauh lebih penting

unsplash/PhuongNguyen
unsplash/PhuongNguyen

Media sosial cukup sukses mempengaruhi sebagian para penggunanya. Para cewek yang menghabiskan waktunya dengan gadget umumnya banyak berinteraksi lewat media sosial. Jika di dunia nyata mereka mengalami komunikasi yang buruk dengan orangtua, saudara dan orang di sekitarnya, keterbukaannya justru terlampiaskan di dunia maya.

Tidak mengherankan jika foto-foto selfie yang diedit sesempurna mungkin banyak kita temukan. Sebab, sebagian kaum hawa mulai mengutamakan pengakuan dan apresiasio dari orang lain demi eksistensi diri. Komentar positif dan negatif menjadi patokan mereka untuk mendandani dirinya. 

3. Mencuatnya sebuah fenomena yang disebut snapchat dysmorphobia

unsplash/ViniciusAmano
unsplash/ViniciusAmano

Snapchat dysmorphobia adalah keinginan seseorang untuk operasi plastik pada wajahnya agar semirip mungkin dengan foto yang ada di aplikasi filter atau snapchat. Aplikasi tersebut menyediakan fitur-fitur berupa mata, hidung, telingan dan asesoris lainnya dari tubuh hewan-hewan yang sangat imut dan unik seperti kucing dan anjing disertai kulit putih mulus, pipi merah merona dan dagu lancip.

Tanpa sadar, aplikasi tersebut sedang mengubah pandangan kita bahwa kecantikan identik dengan fisik yang jauh dari kecacatan. Adapun resiko oplas juga sangat besar demi mengubah wajah yang sesuai dengan standar aplikasi dan membuat miris. 

4. Munculnya gangguan dismorfik tubuh

unsplash/JjJordan
unsplash/JjJordan

Gangguan dismorfik tubuh atau body dismorphyic disorder merupakan fenomena berbahaya dan membunuh kaum hawa secara perlahan. Bagaimana tidak? Gangguan jiwa tersebut mendorong perempuan untuk menyembunyikan kekurangan dan hanya ingin menampakkan kesempurnaan pada orang lain.

Mereka rela mengupayakannya dengan berbagai cara termasuk mengubah fisiknya melalui oplas. Jika semua perempuan berpikiran demikian, maka bersiaplah mengalami depresi di masa depan. 

5. Lupa untuk meningkatkan kualitas diri

unsplash/EliottReyna
unsplash/EliottReyna

Saking sibuknya memenuhi standar kecantikan fisik, mencari pengakuan dan apresiasi dari orang lain dan belanja beragam kosmetik, berpotensi membuat kita lupa untuk menumbuhkan kualitas diri sejak jauh-jauh hari. Sebab, kecantikan perempuan tidak hanya muncul dari fisiknya, tapi juga dari inner beauty dan kompetensinya. Percuma saja fisiknya begitu sempurna, tapi pikirannya kosong dari wawasan kekinian dan kreativitas. 

Nah, itulah hal-hal yang perlu diwaspadai oleh para cewek masa kini agar tak terjerumus pada mindset akan kecantikan yang salah. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Uswatun Niswi
EditorUswatun Niswi
Follow Us