ilustrasi menggunakan pelembab (pixabay.com/Adore Beauty NZ)
Merawat kulit wajah agar tetap sehat maka harus selalu dijaga kelembabannya. Dilansir Everyday Health, penggunaan pelembab diperlukan untuk memberi kelembaban dan meningkatkan kandungan air pada kulit. Pelembab juga dapat mencegah kulit kering yang dapat membuat kulit tampak kusam dan terasa gatal. Penggunaan pelembab yang tepat juga dapat memperkuat skin barrier yang berfungsi melindungi kulit dari infeksi atau kondisi lain yang mengganggu kesehatan kulit. Kulit yang terhidrasi dengan baik akan tampak sehat dan kenyal sehingga mengurangi garis-garis halus dan kerutan.
Agar mendapat manfaat pelembab yang maksimal, kandungan pelembab yang digunakan harus sesuai dengan jenis dan kebutuhan kulit. Pelembab dengan kandungan oklusif cocok digunakan untuk kulit kering dan kulit berminyak yang membutuhkan kelembaban ekstra karena mampu mengunci kelembaban dengan mencegah kandungan air di kulit menguap keluar. Beberapa kandungan yang bersifat oklusif adalah petroleum jelly, squalene dan lanolin.
Kedua, pelembab dengan kandungan humektan yang mampu menyerap kandungan air dari udara di sekitar lapisan kulit. Pelembab jenis ini bersifat ringan karena kandungannya berbahan dasar air sehingga cocok untuk kulit kering, berminyak dan berjerawat. Kandungan humektan antara lain glycerin, hyaluronic acid, allantoin dan aloe vera.
Terakhir, pelembab yang bersifat emolien terdapat dalam pelembab yang mengandung minyak dan lemak seperti ceramides, shea butter atau jojoba oil. Pelembab dengan kandungan emolien membantu mengisi ruang di antara sel-sel kulit sehingga membuat kulit terasa halus dan lembut. Pelembab dengan kandungan emolien dapat memiliki sifat humektan dan oklusif sehingga dapat digunakan untuk kulit yang cenderung kering, sensitif, gatal atau sedang iritasi. Kandungan ini juga dapat membantu mengobati eksim dan psoriasis.