Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan kuat (pexels.com/JohnRae Cayabyab)
ilustrasi perempuan kuat (pexels.com/JohnRae Cayabyab)

Cewek kuat identik dengan sikap mandiri atau mampu berdiri sendiri dalam mengarungi lika-liku hidup. Mereka cenderung memiliki mental di atas rata-rata yang enggan membuat perkara pada orang lain. Kepercayaan diri dalam melakukan hal apa pun sangat melekat dalam dirinya.

Dalam menjumpai masalah hidup, perempuan yang kuat cenderung tidak suka dikasihani. Alih-alih meratapi masalah dan merasa paling menderita, ia justru menyimpan lukanya dari orang lain. Berikut beberapa penyebab di baliknya.

1. Menganggap bahwa masih banyak orang yang memiliki masalah lebih berat

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Menurut perspektif perempuat kuat, banyak orang di dunia ini yang memiliki masalah lebih berat darinya. Sehingga mereka tidak senang apabila dikasihani orang lain saat ditimpa masalah. Mereka berpikir bahwa ini belum seberapa dari orang-orang di luar sana yang memiliki ujian hidup luar biasa.

Dengan perspektif demikian akan membuat mereka terbebas dari kecenderungan meratapi persoalan. Bukan berusaha sok tegar, melainkan mereka hanya memilih untuk kuat dan tidak mengeluh. Dengan begitu, masalah cepat usai, ketenangan bisa cepat diperoleh.

2. Memahami bahwa setiap masalah akan berganti dengan bahagia

ilustrasi perempuan tenang (pexels.com/Mecriboom)

Perspektif selanjutnya yang dimiliki perempuan kuat dalam memandang persoalan yakni yakin bahwa masalah bersifat sementara. Artinya akan berlalu jika memang waktunya sudah tiba. Bahkan diganti dengan kebahagiaan yang tak pernah diduga sebelumnya.

Dengan cara pandang demikian, dapat membantu mereka bangkit dengan segera. Imbasnya, mereka tak suka dikasihani orang lain lantaran masalah itu tak akan melekat selamanya. Cepat atau lambat, dengan kesabaran dan kekuatan dalam diri, mereka akan menemukan bahagianya.

3. Keadaan yang terjadi tak lepas dari pilihannya sendiri

ilustrasi perempuan mandiri (pexels.com/Vinicius Wiesehofer)

Menurut perempuan kuat, segala keadaan yang mereka hadapi dapat terjadi lantaran tak lepas dari pilihannya sendiri. Artinya, setiap persoalan hidup yang mereka rasakan ada campur tangan kesalahannya di dalamnya. Alih-alih menyalahkan keadaan, justru mereka cenderung evaluasi diri ketika ditimpa persoalan.

Hal itulah yang membuatnya enggan dikasihani orang lain. Bukan berarti menolak belas kasihan, hanya saja mereka lebih fokus untuk bertanggung jawab membenahi apa yang terjadi dalam hidupnya. Hal itu jauh lebih penting daripada fokus pada masalah.

4. Menghargai diri sendiri

ilustrasi perempuan kuat (pexels.com/JohnRae Cayabyab)

Alasan selanjutnya yang membuat perempuan kuat tak suka dikasihani yakni sebagai upaya menghargai diri sendiri. Bagi perempuan kuat dan mandiri, diri sendiri berada dalam prioritas di atas orang lain. Dalam kesehariannya pun, untuk segala perkara hidup, mereka selalu mengandalkan dirinya lebih dulu.

Oleh karena itu, mereka berpikir bahwa tidak layak dikasihani. Sebab diri mereka sangat berharga. Toh, belas kasihan dari orang lain tidak membuat mereka keluar dari masalah, bukan? Mereka harus bergerak dan berusaha sendiri untuk menuntaskan masalah hidupnya.

5. Memahami bahwa hidup terus berjalan dan bergerak maju

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Shazard R.)

Perempuan kuat enggan dikasihani lantaran paham bahwa hidup adalah perjalanan melangkah ke depan. Kalimat yang mengarah pada belas kasihan dari orang lain seringnya hanya memberatkan langkah itu. Sehingga, mereka gak mau fokus pada orang lain, melainkan pada diri sendiri untuk menemukan jalan keluarnya.

Dalam kondisi sulit, misalnya saat ditimpa masalah, akan sulit bagi kebanyakan orang untuk menghindar dari kondisi "dikasihani". Namun sejatinya, kita bisa melakukan hal tersebut layaknya mereka dengan pribadi kuat. Salah satunya dengan tidak mevalidasi belas kasihan orang lain tetapi tetap menghargainya dengan tindakan mengucap "terima kasih" tanpa berlarut-larut meratap.

Perempuan dengan pribadi kuat dapat dijadikan teladan dalam mengarungi perjalanan hidup. Dengan kekuatan tersebut, kita bisa menjalani hidup ini dengan maksimal, penuh harapan, minim penyesalan, dan selalu menatap ke depan. Semoga kita termasuk salah satu dari perempuan-perempuan kuat itu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team