Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Alasan Orang Sederhana Justru Memiliki Relasi Pertemanan Kuat

ilustrasi relasi pertemanan (pexels.com/Designecologist)

Ada sejumlah keuntungan saat seseorang memiliki relasi pertemanan yang kuat. Circle pergaulan tersebut bisa menjadi support system terbaik, sekaligus menjadi lingkungan yang mendatangkan kenyamanan.

Ternyata, orang-orang dengan karakter sederhana justru memiliki relasi pertemanan kuat. Orang-orang di dalamnya solid dan saling mendukung. Apa yang membuat sosok sederhana justru memiliki relasi pertemanan kuat? Barangkali enam hal ini jadi alasannya.

1. Sikap yang apa adanya

ilustrasi relasi pertemanan (pexels.com/ELEVATE)

Seseorang yang memiliki karakter sederhana selalu bersikap apa adanya. Dari segi penampilan, ia tidak memaksakan diri menampilkan kemewahan. Dan dari tingkah laku sama sekali tidak bermuka dua.

Karakter apa adanya dari sosok sederhana membuat relasi pertemanan terjalin kuat. Tidak ada sikap saling membenci atau menjatuhkan. Sebaliknya, orang-orang justru saling memahami satu sama lain. Relasi pertemanan diisi dengan ketulusan.

2. Jauh dari kata materialistis

ilustrasi relasi pertemanan (pexels.com/Gustavo Fring)

Materialistis identik dengan sikap serakah harta. Seseorang menempatkan uang dan materi di atas segalanya. Dalam sudut pandang mereka, dua poin tersebut merupakan esensi paling penting dalam menjalani kehidupan.

Tapi lain halnya dengan lingkup pertemanan orang-orang sederhana. Mereka justru memiliki relasi pertemanan yang kuat. Hal penting dalam pertemanan bukan tentang sikap materialistis. Rasa kasih sayang dan persaudaraan tidak bisa diukur dari segi uang.

3. Pertemanan didasarkan pada solidaritas

ilustrasi relasi pertemanan (pexels.com/RDNE Stock Project)

Sikap dan tingkah laku yang ditunjukkan orang-orang sederhana memang mengagumkan. Mereka memiliki relasi pertemanan yang terjalin kuat. Antara orang satu dengan yang lainnya memiliki sikap saling mendukung.

Tentu ada alasan logis menyertai. Relasi pertemanan orang-orang sederhana didasarkan pada solidaritas. Mereka memiliki rasa keterikatan satu sama lain yang kuat. Rasa kasih sayang dan persaudaraan di atas segalanya.

4. Kejujuran dalam lingkup pertemanan

ilustrasi relasi pertemanan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Di era sekarang ini, kejujuran menjadi sikap yang langka ditemukan. Ambisi dan keserakahan mendorong seseorang memanipulasi keadaan. Apalagi kejujuran dalam lingkup pertemanan, tidak semua circle memiliki sikap baik satu ini.

Tapi akan berbeda saat relasi pertemanan diisi orang-orang sederhana. Ternyata ada sebab mengapa lingkup pertemanan mereka terjalin kuat. Kejujuran adalah alasan utama. Sosok sederhana bersikap apa adanya tanpa diimanipulasi oleh kepentingan tertentu.

5. Keterampilan dalam berkomunikasi

ilustrasi relasi pertemanan (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Relasi pertemanan yang kuat turut ditentukan oleh keterampilan dalam berkomunikasi. Antar individu satu dengan yang lainnya mampu memilih kata yang tepat dan tidak menyinggung perasaan. Sekaligus relasi pertemanan yang memiliki pola komunikasi terbuka.

Sosok sederhana memiliki relasi pertemanan yang kuat karena berkaitan dengan keterampilan berkomunikasi. Mereka cenderung bersahaja dalam berbicara dan mendengarkan. Sikap demikian ini bisa meminimalisir terjadinya kesalahpahaman.

6. Sikap yang ramah

ilustrasi relasi pertemanan (pexels.com/Amina Filkins)

Relasi pertemanan yang terjalin kuat tidak hanya bertahan satu atau dua hari. Tapi sampai bertahun-tahun, bahkan tetap akrab meskipun sudah lama tidak bertemu. Relasi pertemanan kuat seperti ini ternyata dimiliki oleh orang-orang sederhana.

Simpel saja alasannya. Sosok sederhana memiliki sikap yang ramah. Mereka fleksibel dan mudah bergaul dengan siapapun. Sikapnya yang luas dan bersahaja gampang diterima lingkungan sosial. Orang-orang sederhana tidak membuat teman merasa terintimidasi atau canggung.

Jangan heran dengan orang sederhana yang  memiliki relasi pertemanan kuat. Sikap bersahaja dan tulus adalah kunci utama. Meskipun sudah lama tidak bertemu, pertemanan tetap terasa solid dan tidak canggung. Mereka mampu menempatkan diri secara tepat sehingga tidak membuat orang lain merasakan terintimidasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Rohmatusyarifah
EditorDwi Rohmatusyarifah
Follow Us