Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Stereotip yang Salah tentang Perempuan, Jangan Terpengaruh!

Unsplash/element5digital

Apa yang ada dibenak seseorang jika mendengar kata ‘wanita’? pastinya sangat beragam dan mungkin cenderung ke arah negatif yang membuat wanita merasa kurang diperlakukan secara adil. Hal tersebut datang dari stereotip yang sudah berkembang di dalam masyarakat. Apalagi dengan bantuan media seperti masa sekarang, akan sangat mudah untuk membentuk stereotip di pikiran seseorang, lalu bagaimana stereotip masyarakat terhadap perempuan? Yuk simak!

1. Perempuan merupakan seorang yang lemah

Pexels/Jill Wellington

Hal ini sudah melekat di dalam pikiran setiap manusia. Pasti perempuan tidak mendapatkan perlakuan secara adil karena dianggap lemah dan tidak mampu. Padahal, pada dasarnya seluruh manusia itu sama. Bahkan seorang laki-laki pun memiliki batasan dan bukan hanya perempuan yang memiliki batasan.

2. Emosional

Pexels/NEOSiAM

Yang masih sering dialami oleh beberapa wanita, bahwa dirinya dianggap terlalu emosional tidak seperti laki-laki yang selalu berpikir jernih. Padahal, perempuan bukan tidak berpikir jernih, namun cara mengekspresikan sesuatu antara perempuan dan laki-laki memang berbeda. Lagi pula, seluruh manusia (tidak terikat gender) juga bisa menjadi emosional, hal tersebut dapat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi.

3. Tidak perlu bersekolah terlalu tinggi

Pexels/Christina Morillo

Ini merupakan hal yang sedari dulu ibu Kartini perjuangkan. Kesetaraan pendidikan antatra laki-laki dan perempuan. Tidak ada alasan logis kenapa perempuan tidak boleh bersekolah terlalu tinggi, karena pada dasarnya perempuan juga adalah seorang manusia yang membutuhkan ilmu untuk mengejar masa depan mereka. Mereka berhak menentukan pilihan dan tidak bergantung kepada orang lain.

4. Objek seksual

Unsplash/sadswim

Miris hal ini masih banyak terjadi di tengah masyarakat, terbukti dari banyaknya kasus permekosaan atau pelecehan seksual. Wanita juga banyak menarik perhatian dan dianggap menyenangkan ketika perempuan mengenakan pakaian yang minim.

5. Perempuan tidak sepintar laki-laki

Pexels/Moose Photos

Laki-laki yang bekerja, laki-laki yang mengenyam pendidikan lebih tinggi, otomatis laki-laki lah yang lebih pintar dari perempuan. Namun, sayangnya hal tersebut tidak bisa diterima karena perempuan juga memiliki tingkat intelektual yang tinggi, perempuan juga bisa menjadi pemimpin.

Itulah beberapa prototip masyarakat mengenai perempuan dari zaman masa kolonial, atau mungkin bahkan hingga masa sekarang. Seperti yang telah diperjuangkan oleh RA. Kartini, bahwa wanita ingin menjadi sama di mata seluruh manusia. Untuk itu, selamat hari Kartini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fadillah Nuraini
EditorFadillah Nuraini
Follow Us