ilustrasi orang bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Sangat mudah untuk menyukai bagian terbaik di dalam diri. Namun, bagaimana dengan bagian diri kita yang jauh di lubuk hati kita yang merasa malu akan hal buruk di diri kita?
Sangat menggoda untuk mencoba menyembunyikan perasaan kita tentang hal ini. Namun, penerimaan diri yang radikal adalah saat kita cukup berani menghadapinya. Melalui hal ini, kita mungkin tidak selalu menemukan cinta diri tetapi setidaknya kita bisa berusaha untuk diterima.
Dilansir Hack Spirit, Louise Jackson selaku penulis, mengatakan, "Tidak apa-apa jika kita ingin memperbaiki diri. Namun untuk bisa bahagia, kita perlu menyadari bahwa tidak ada orang yang sempurna dan kita semua hanya berusaha melakukan yang terbaik. Daripada memilih untuk menyalahkan diri sendiri atas setiap kekurangan yang dirasakan, perempuan yang kuat berjuang untuk sesuatu yang lebih berani".