5 Tren Skincare yang Tidak Harus Kamu Coba Menurut Dokter Kulit

Tren skincare terus berkembang seiring dengan inovasi teknologi, perubahan gaya hidup, dan meningkatnya kesadaran akan kesehatan kulit. Kemudahan menyebarnya informasi dapat menjadi salah satu penyebab tren ini mudah dilihat dan ditiru oleh kebanyakan orang.
Namun, gak semua tren itu baik untuk kamu tiru, lho. Sebelum kamu mengerahkan energi dan uangmu untuk mengikuti tren skincare ini, lebih baik kamu menyimak lima tren skincare yang gak harus kamu coba menurut para dokter kulit. Yuk, simak bersama!
1. Mengoleskan beef tallow pada wajah

Beef tallow atau lemak sapi sedang menjadi tren dalam dunia skincare, terutama di kalangan penggemar natural skincare dan produk berbasis hewan. Ini karena beef tallow kaya akan lemak yang mirip dengan sebum alami kulit, sehingga dipercaya dapat melembapkan dan memperbaiki skin barrier.
Meskipun pelembap selalu penting, ada cara yang tepat untuk melakukannya dan lemak sapi bukanlah salah satunya. Ia mengatakan ada banyak alternatif pelembap lain yang bekerja lebih baik, tidak akan menyumbat pori-pori, dan memiliki bau serta rasa yang jauh lebih baik.
"Dokter kulit sangat menyarankan untuk tidak melakukannya, karena lemak sapi dapat menyumbat pori-pori dan konsistensi serta kualitas lemak yang diolah dapat menyebabkan infeksi juga," kata Maya Thosani, MD, FAAD, dokter kulit bersertifikat ganda, melansir dari Real Simple.
2. Menggosokkan micellar water

Micellar water adalah cairan pembersih wajah berbasis air yang mengandung micelles, yaitu partikel kecil berbentuk bola yang mampu menarik kotoran, minyak, dan makeup dari kulit. Produk ini populer karena dapat membersihkan kulit secara lembut tanpa perlu dibilas, sehingga cocok untuk berbagai jenis kulit, termasuk kulit sensitif.
"Micellar water umumnya dirancang untuk dibiarkan di kulit, tetapi jika kamu ingin menghilangkannya, bilas dengan air hangat atau gunakan pembersih ringan untuk memastikan tidak ada residu yang tersisa. Langkah ini benar-benar bermanfaat bagi siapa pun yang memiliki kulit sensitif atau berminyak sehingga mereka dapat menjaga kesehatan kulit mereka. Apa pun yang kamu lakukan, jangan menggosoknya dengan kain kering,” kata Christine Han, dokter kulit, dilansir dari Real Simple.
3. Menggunakan minyak canola pada kulit

Minyak canola sedang menjadi tren dalam skincare karena sifatnya yang ringan, melembapkan, dan kaya akan antioksidan. Karena teksturnya cukup ringan dibandingkan minyak lainnya, minyak canola cocok untuk kulit kering hingga normal. Tapi bagi yang punya kulit berminyak atau rentan berjerawat, lebih baik melakukan patch test dulu sebelum menggunakannya secara rutin.
"Meskipun murah dan sering dipasarkan sebagai minyak alami, minyak ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan timbulnya jerawat, terutama pada jenis kulit yang rentan berjerawat atau berminyak. Selain itu, minyak ini tidak memiliki manfaat yang didukung secara ilmiah seperti minyak khusus perawatan kulit, seperti jojoba atau squalane," kata Kristina Collins, dokter kulit melansir dari Real Simple.
4. Tren peel off mask

Masker peel-off masih menjadi tren dalam dunia skincare, terutama karena sensasi penggunaannya yang unik dan efek instan yang terlihat setelah pemakaian. Masker ini diaplikasikan dalam bentuk gel atau krim, kalau sudah mengering, ini bisa dikupas dari wajah yang dapat membantu mengangkat kotoran, minyak berlebih, dan sel kulit mati.
Namun dokter kulit di Minnesota, Holly Hanson, dilansir dari Business Insider mengatakan bahwa hal itu sebenarnya dapat merusak kulitmu. "Sering kali masker ini bersifat abrasif dan bekerja dengan cara menghilangkan lapisan luar kulit. Lebih baik untukmu memilih cara yang lebih efektif untuk membersihkan kulit tanpa merusaknya dengan masker peel off ini."
5. Mengaplikasikan masker charcoal

Masker charcoal adalah masker wajah yang mengandung arang aktif, yang dikenal karena kemampuannya menyerap minyak, kotoran, dan racun dari kulit. Masker ini sering digunakan untuk membersihkan pori-pori, mengontrol minyak berlebih, dan membantu mengatasi komedo serta jerawat. Tetapi, dokter kulit yang berbasis di New York, Ritu Saini, melansir dari laman Business Insider menyarankan untuk memeriksa bahan-bahannya sebelum kamu mengaplikasikannya ke wajahmu.
"Arang itu sendiri bukanlah masalahnya, tetapi lem yang digunakan untuk mengaplikasikan masker dapat mengelupas sel-sel kulit normal dan menyebabkan kerusakan. Penggunaan masker ini secara berlebihan dapat menyebabkan kulit menjadi sangat kering dan teriritasi," jelasnya.
Mengikuti tren skincare sah-sah saja, asalkan kamu bisa mengerti kebutuhan kulitmu dan tren tersebut tidak memperparah kondisi kulitmu. Jadi, ada baiknya kamu berkonsultasi ke dokter kulit terlebih dahulu sebelum mengikuti tren yang ada, ya.