Dress codes dan pakaian kita sehari-hari seringkali didikte oleh jenis kelamin. Meskipun ada aturan berpakaian yang menjunjung tinggi standar untuk aki-laki, ada norma budaya kita menganggap tubuh perempuan dan penampilan perempuan seringkali "mengganggu" dengan cara yang tidak pernah dialami laki-laki.
Berapa kali perempuan selalu diatur cara berpakaiannya agar tidak mengundang nafsu laki-laki? Berapa kali perempuan selalu disalahkan cara berpakaiannya ketika menjadi korban pelecehan seksual? Berapa kali perempuan selalu mendapat komentar negatif ketika berani untuk mengekspresikan diri mereka melalui pakaian?
Berapa kali kamu mendengar laki-laki mendapat komentar yang sama? Jarang.
Sementara situasi dan individu yang mengabadikan pesan-pesan ini mungkin berbeda-beda, dinamika umum mendasari semuanya: Semuanya tentang kekuasaan. Lagi-lagi ini semua hanya soal keinginan laki-laki yang harus selalu berkuasa atas segala aspek kehidupan perempuan.
Pada akhirnya, kita harus berjuang untuk dunia di mana komentar-komentar bernada menghina ini tidak dibuat untuk siapa pun. Tetapi selain menghapus pernyataan-pernyataan ini, kita juga harus mempertanyakan dinamika kekuasaan yang memungkinkan budaya patriarki dan seksis ini tetap bertahan.
Yuk mulai dari diri sendiri! Perempuan bisa berkarya dan berjaya dengan cara mereka sendiri tanpa harus adanya intervensi dari pihak yang mengaku ingin 'melindungi'.