TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Butet Manurung Wakili Indonesia Jadi Figur Barbie Terbaru, Panutan!

Ia merupakan pendiri Sokola Rimba

Butet Manurung (instagram.com/sokolainstitute | instagram.com/butet_manurung)

Dalam rangka #internationalWomensDay yang jatuh pada 8 Maret nanti, ada 12 figur perempuan dunia yang dijadikan figur boneka Barbie. Figur ini adalah mereka yang bisa menginspirasi banyak perempuan lain untuk bermimpi besar dan menjadi apa pun.

Desainer Anne Avantie telah lebih dahulu mewakili Indonesia untuk dibuatkan boneka Barbie yang menyerupai dirinya. Kali ini, kabar bahagia datang dari penggagas Sokola Rimba, Butet Manurung yang terpilih menjadi figur boneka Barbie terbaru.

Baca Juga: Perempuan-Perempuan Tangguh di Balik Sumpah Pemuda

1. Butet terpilih jadi figur Barbie terbaru berkat karyanya di bidang pendidikan

Melalui media sosialnya, aktivis pendidikan, Butet Manurung, menyampaikan kabar bahagia bahwa ia terpilih sebagai salah satu figur yang dibuatkan boneka Barbie. Butet ingin memberikan harapan dan inspirasi kepada semua perempuan untuk terus percaya pada diri sendiri. Semua perempuan bisa menjadi apa pun yang diinginkan.

"Saya merasa tersanjung karena terpilh menjadi salah satu dari 12 Barbie’s Global Role Models dan bisa mewakili multikulturalisme Indonesia," ujarnya.

Butet juga mengutip Paulo Coelho yang mengatakan bahwa ketika kamu menginginkan sesuatu, percayalah bila semesta akan menolongmu untuk meraih hal tersebut.

2. Saat ini, ia sedang mengenyam pendidikan di Amsterdam

Perempuan yang mengembangkan program pendidikan bagi orang rimba ini, memang tertarik dengan dunia Antropologi. Ia menghabiskan waktu mudanya mengenyam pendidikan sarjana dalam bidang Antropologi dan Sastra Indonesia di Universitas Padjadjaran, Bandung. Gelar Master kembali didapatkannya dalam bidang Antropologi Terapan dan Pembangunan Partisipatif di Australian National University, Canberra.

Awal Februari lalu, Butet melanjutkan pendidikan doktoral bidang Antropologi Pendidikan di University of Amsterdam. Sebelumnya, ia bahkan meluangkan waktu untuk memanen durian bersama murid-muridnya di Sokola Rimba. Kemudian mengunjungi Sokola Tengger dan camping di tepi Ranu Regulo.

Baca Juga: Perempuan-Perempuan Tangguh dari Kampung Bandeng Tambakrejo Semarang 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya