Untukmu Perempuan: Kebisuan Takkan Melepaskanmu dari Bayang-bayang Kekerasan Seksual
#DearSister Mulailah bicara.. Don't suffer in silence
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai perempuan, sangat miris mendengar bahwa Indonesia masih penuh dengan kelabut Sexual Violence. Komnas Perempuan mencatat bahwa dalam kurun waktu dua jam, sudah ada tiga korban pelecehan seksual terhadap perempuan. Seringkali mungkin kita mendengar berita mengenai pelecehan seksual yang dilakukan terhadap perempuan dan anak-anak. Tak jarang bahwa pelecehan tersebut mengakibatkan kematian.
Berdasarkan laporan Komnas Perempuan yang dirangkum selama 12 tahun (2001-2012) tercatat bahwa setiap hari setidaknya terdapat 35 orang perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual.Tahun 2012, kurang lebih terdapat 4,366 kasus kekerasan seksual yang didominasi oleh korban yang berusia 13-18 tahun.
Namun, yang menjadi masalah data yang tercatat hanyalah data yang diketahui. Tidak bisa dipungkiri bahwa mungkin masih banyak korban di luar sana yang belum melaporkan tindak kekerasan tersebut. Inilah mengapa kekerasan seksual tergolong sulit untuk diungkap. Mengingat nilai moral dalam masyarakat beranggapan bahwa perempuan itu suci dan patut dijaga, ketika seorang perempuan didapati mengalami kekerasan seksual maka akan menjadi aib tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga bagi keluarga.
Tidak hanya mereka yang belum melapor, bisa jadi untuk bercerita pada orang-orang disekitarnya pun mereka tidak sanggup.
Jangan pandang mereka dengan stigma negatif, sebagai sesama perempuan kita harus pandai menempatkan posisi, mau untuk mengerti dan memahami apa jadinya kita jika ada di posisi mereka.
Mengapa pelecehan seksual terus terjadi?
1. Kecenderungan berpikir takut disalahkan
Editor’s picks
Tekanan demi tekanan muncul, lingkungan disekitar korban bisa menjadi pemicu. Takut disalahkan oleh keluarga, bahwa dirinya gagal menjaga kesucian. Takut disalahkan oleh masyarakat bahwa dirinya bukan perempuan baik-baik.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.