TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips sebelum Mencoba Chemical Exfoliator

Terlalu sering pakai exfoliator akan membuat kulit iritasi

Ilustrasi produk jenis asam (Freepik.com/ user1558154)

Chemical exfoliator menjadi skincare yang semakin populer. Produk ini mengandung bahan kimia untuk mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit, tetapi sebutan "chemical" kadang membuat orang ragu.

Menggunakan chemical exfoliator secara teratur membantu kulit tetap bersih, cerah dan merangsang pergantian sel kulit baru. Namun, sebelum mulai menggunakannya, perhatikan tips penting ini agar pemakaianmu aman dan memberikan hasil yang optimal.

1. Pilih exfoliator yang sesuai dengan jenis kulit

Ilustrasi lactic acid serum (iStockphoto.com/ Kittisak Kaewchalun)

Memilih exfoliator yang tepat sangat penting karena kulit setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda. Jika kamu memiliki kulit kering, hindari exfoliator yang terlalu abrasif. Pilihlah chemical exfoliator dengan konsentrasi rendah AHA seperti glycolic acid yang membantu melembapkan kulit sambil mengangkat sel-sel kulit mati. Untuk kulit berminyak, chemical exfoliator dengan kandungan BHA seperti salicylic acid adalah pilihan yang baik. BHA mampu menembus pori-pori dan membersihkan minyak berlebih, membantu mengurangi kemunculan jerawat dan komedo.

Jika kamu memiliki jenis kulit kombinasi, artinya bagian wajah tertentu cenderung berminyak sementara bagian lainnya kering, pertimbangkan penggunaan chemical exfoliator dengan campuran AHA dan BHA untuk menyesuaikan kebutuhan kulit di berbagai area. Bagi kulit sensitif, hindari exfoliator yang mengandung bahan keras. Tetapi, pilihlah chemical exfoliator dengan kandungan AHA yang lebih lembut seperti lactic acid.

2. Mulailah dengan konsentrasi rendah

Ilustrasi konsentrasi 2% (Freepik.com/ hammadalikhn)

Setiap orang memiliki tingkat toleransi kulit yang berbeda terhadap bahan aktif dalam chemical exfoliator. Beberapa orang mungkin dapat dengan mudah mentoleransi konsentrasi yang lebih tinggi, sementara yang lain mungkin membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan konsentrasi yang rendah. Dengan memulai dengan konsentrasi rendah, kamu dapat mengidentifikasi batas toleransi kulit kamu dan menyesuaikan penggunaan exfoliator sesuai kebutuhan kamu.

Setelah kamu mulai dengan konsentrasi rendah dan kulit kamu merasa nyaman, kamu dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan konsentrasi exfoliator secara bertahap. Jika kamu menggunakan produk dengan kandungan AHA, misalnya, kamu dapat memulai dengan konsentrasi 5% atau bahkan 2%, dan setelah beberapa minggu atau bulan, kamu dapat meningkatkan konsentrasi menjadi 8% atau 10%.

Baca Juga: 7 Tips Penggunaan Produk Skincare agar Wajah Cerah, Pakai Rutin!

3. Lakukan uji coba pada area kecil kulit terlebih dahulu

Ilustrasi uji sensitivitas (Freepik.com/ freepik)

Sebelum menggunakan chemical exfoliator, lakukan patch test untuk menghindari risiko reaksi alergi atau iritasi pada kulit. Patch test dilakukan dengan mengaplikasikan sejumlah kecil produk di area kecil kulit, biasanya di belakang telinga atau di bawah rahang, yang memiliki kulit yang serupa dengan kulit di area wajah.

Jika setelah melakukan pengujian kulit kamu merasa nyaman tanpa ada tanda-tanda reaksi negatif, kemungkinan besar kamu dapat mengaplikasikan chemical exfoliator ke seluruh wajah dengan lebih aman. Sementara, jika terjadi reaksi negatif seperti kemerahan, gatal, perih, atau ruam, segera hentikan penggunaan produk.

4. Gunakan chemical exfoliator hanya pada malam hari dan pastikan kulit dalam keadaan bersih

Ilustrasi night care (Freepik.com/ freepik)

Chemical exfoliator bekerja dengan mengangkat lapisan atas sel-sel kulit mati dari permukaan kulit yang membuat lapisan pelindung kulit yang tipis dapat terkelupas, sehingga kulit rentan terhadap sinar UV. Mengaplikasikan exfoliator sebelum tidur memberi kulit waktu untuk memulihkan diri dan menghindari paparan sinar UV yang intens.

Sebelum mengaplikasikan chemical exfoliator, penting juga untuk memastikan kulit kamu bersih dari kotoran, minyak, dan sisa makeup. Membersihkan wajah dengan lembut membantu exfoliator bekerja dengan lebih efektif, dan mengurangi risiko iritasi yang disebabkan oleh kombinasi bahan kimia dan kotoran di kulit.

Baca Juga: 5 Tips sebelum Membeli Skincare, untukmu Si Pejuang Acne Prone Skin

Verified Writer

Auliasari Citra Syamsura

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya