TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Harus Cewek Perjuangkan di International Women's Day 2019

Selamat Hari Perempuan sedunia!

Unsplash/Brooke Cagle

Tanggal 8 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Perempuan Sedunia. Di tahun 2019 ini,  International Women's Day mengangkat tema "balance for better". Isu kesetaraan gender memang lagi gencar-gencarnya nih dibahas di belahan dunia manapun.

Nah, sambil merayakan harinya perempuan sedunia, menurut kamu apa sih yang mestinya didapatkan kaum hawa di era sekarang ini? IDN Times merangkum lima hal berikut, sudahkah salah satunya kamu perjuangkan? 

1. Kesempatan dalam dunia kerja

imdb.com

Gak bisa dimungkiri, porsi perempuan dalam dunia kerja memang masih terasa banyak dibatasi. Beberapa lapangan kerja dan profesi masih banyak yang gak 'ramah' terhadap perempuan, baik dari segi lingkungan hingga urusan penghasilan.

Jangan lelah berjuang, girls. Semua perempuan punya hak yang sama kok untuk berkarir di bidang apa saja.

2. Kesempatan berpatisipasi dalam urusan bernegara

PresidenRI.go.id

Dalam satu dekade terakhir jumlah pejabat pemerintahan yang berjenis kelamin perempuan memang bertambah. Tapi jumlah ini masih sangat timpang dan belum optimal. Perempuan juga punya hak lho ikut berpartisipasi dalam urusan bernegara.

Kebijakan yang dilahirkan oleh sistem pemerintahan juga termasuk mengatur kepentingan hidup para perempuan. Artinya, suara perempuan harus lebih banyak lagi dilibatkan dalam penyusunan kebijakan.

Baca Juga: Hesti Sutrisno, Potret Perempuan Bercadar Pecinta Anjing

3. Keamanan dan kenyamanan hidup

imdb.com

Angka tindak kejahatan dan pelecehan terhadap perempuan masih terbilang tinggi di Indonesia. Ini adalah PR besar gak cuma bagi pemerintah, tapi kita semua. Bagaimana sih caranya menciptakan lingkungan hidup yang aman dan nyaman bagi siapa saja, terutama perempuan.

4. Kebebasan berekspresi dan berkarya

pexels/rawpixel

Dari masa ke masa, hampir semua perempuan hidup melawan stigma masyarakat. Gak bisa dielak, julukan lemah, rapuh dan banyak keterbatasan kadung melekat pada diri perempuan.

Alhasil, ketika perempuan mulai berani berpendapat dan mengekspresikan diri kemudian dianggap memberontak oleh beberapa orang.

Padahal, perempuan dan siapa saja memang punya hak kebebasan berkarya dan mengekspresikan diri lho. Kebebasan ini harus didukung dengan sikap lebih menghargai sesama. Sudah bukan zamannya lagi melakukan diskriminasi, semuanya bebas berekspresi asal bertanggung jawab.

Baca Juga: International Women's Day! Ini 13 Kutipan Perempuan Tangguh Dunia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya