Dry Shampoo Day! Sejarah Penting Inovasi Perawatan Rambut 

2. Produk dry shampoo komersil pertama dijual pada tahun 1940

Di abad ke-17 hingga ke-18, orang-orang Eropa mulai melakukan hal serupa, membubuhkan tepung ke permukaan kulit kepala sebelum mengenakan wig atau rambut palsu.

Kebiasaan ini cukup populer di kalangan kerajaan yang menjadikan rambut palsu sebagai salah satu tanda kehormatan.

Produk dry shampoo komersil pertama yang diluncurkan ke pasaran adalah merek Minipoo, buatan Stephanie Brook Company of Jersey City di New Jersey. Target utamanya adalah wanita, untuk menghadapi kencan dadakan atau pengganti cuci rambut saat sedang sakit.

3. Inovasi besar di Prancis menjadi cikal bakal peringatan Dry Shampoo Day

Gak lama setelah kemunculan Minipoo di pasaran, seorang apoteker asal Prancis Barat Daya bernama Pierre Fabre mencetuskan ide membuat produk perawatan kecantikan yang ramah lingkungan.

Salah satu hasilnya adalah dry shampoo berbahan dasar tanaman organik, yang terus berinovasi hingga kini dikenal sebagai Klorane, merek dry shampoo ternama asal Eropa.

Karena penggunaan dry shampoo makin meningkat di seluruh belahan dunia, Klorane mengusulkan tanggal 10 Maret sebagai National Dry Shampoo Day sejak tahun 2017. Di Eropa sendiri, perayaan ini juga dijadikan hari libur nasional lho!

4. Perjalanan panjang dari serbuk tanah liat hingga tanaman organik

Dry shampoo melewati perjalanan panjang hingga kini tersedia dalam berbagai merek dan varian. Dari yang awalnya berbahan dasar serbuk tanah liat, lalu berinovasi ke bahan baku tepung gandum, hingga yang termutakhir sudah dilengkapi dengan nutrisi tambahan untuk rambut.

Dry shampoo menjadi senjata ampuh mengatasi rambut lepek, berminyak dan kusut tanpa perlu mencuci rambut. Penggunaan produk ini juga bisa bikin rambut nampak lebih bervolume lho.