TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Beda Kamu yang Narsis Vs Percaya Diri

Kamu yang mana?

unsplash/Marco Testi

Setiap orang butuh pengakuan, sikap ini merupakan satu bentuk aktualisasi diri yang wajar dilakukan oleh siapa saja. Namun untuk mewujudkannya, orang harus cukup percaya dengan dirinya dan pada kemampuan yang dimiliki. Jika berbanding terbalik alias banyak gaya tapi kemampuan nol, ada indikasi yang menjurus ke perilaku narsisme.

Lalu, bagaimana membedakan antara orang yang narsis dengan mereka yang percaya diri? Yuk, simak artikel berikut!

1. Orang narsis cenderung suka menyela pembicaraan, sedangkan mereka yang percaya diri akan berusaha mendengarkan lawan bicara

unsplash/ Trung Thanh

Ketika kamu berhadapan dan tengah ngobrol sama seseorang, kamu tidak mudah menyela pembicaraaan. Orang yang percaya diri akan mendengarkan lawan bicara dengan seksama terlebih dahulu. Ini berbanding terbalik dengan orang narsis yang cenderung suka menginterupsi lawan bicaranya. 

2. Orang narsis selalu butuh perhatian banyak orang, sedangkan mereka yang sudah percaya dengan dirinya lebih rendah hati

unsplash/Eliott Reyna

Kamu yang percaya diri cenderung low profile, kamu orang yang sederhana dan rendah hati. Sebaliknya orang narsis cenderung selalu membutuhkan perhatian orang di sekitar. Mereka senang sekali menjadi pusat perhatian banyak orang. Jika mereka berbicara, hal yang dibicarakan semua adalah tentang dirinya. 

3. Orang narsis suka memberi saran yang tidak diperlukan, sebaliknya orang yang percaya diri lebih mungkin buat mendengarkan terlebih dulu

unsplash/ Austin Distel

Kamu yang percaya diri akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mendengarkan dan mencerna pembicaraan, kamu tidak mudah memotong pembicaraan. Sebaliknya mereka yang cenderung narsis punya attitude yang buruk dalam mendengarkan. Bahkan, mereka suka memberi saran sebelum diminta. 

Baca Juga: 7 Tanda Ini Bikin Kamu Sadar Temenan Sama Orang Narsis, Sabar Ya!

4. Selalu berusaha keras mewujudkan image ideal boleh jadi ciri orang yang narsis, sebab orang yang percaya diri sudah nyaman dengan dirinya

unsplash/ Trent Szmolnik

Kamu  yang percaya diri sudah nyaman dengan apa adanya dirimu. Sedangkan orang yang narsis akan berusaha keras menunjukkan image ideal yang mereka inginkan. Jika kebutuhan akan pengakuan lebih besar daripada kemampuan, nanti jatuhnya cenderung alay atau berlebihan. Itulah yang orang-orang kerap memberi label sebagai orang narsis. 

5. Orang narsis punya banyak alasan untuk menyelamatkan diri saat bersalah, orang percaya diri akan bertanggung jawab dan meminta maaf

unsplash/ Kenan Buhic

Penyangkalan adalah hal biasa dari orang narsis, mereka punya banyak alasan untuk menyelamatkan dirinya saat kedapatan berbuat salah. Kamu yang percaya diri justru berani untuk meminta maaf saat salah. Kamu bisa bertanggung jawab terhadap apa yang kamu lakukan. 

6. Mereka yang narsis selalu fokus pada apa yang membuatnya terlihat bagus, sebaliknya orang yang percaya diri akan meningkatkan kualitas diri

unsplash/Ramiz Dedaković

Orang yang narsis menitikberatkan pada apa yang 'terlihat bagus' saja, mereka kurang memperhatikan kualitas dalam dirinya. Sebaliknya orang yang percaya dengan dirinya akan melakukan hal ini dengan seimbang. Kamu yang percaya diri cenderung disibukkan dengan meningkatkan kemampuan dari dalam dirimu, bukan hanya penampilan saja. 

7. Orang narsis selalu menganggap dirinya lebih baik, sedangkan yang percaya diri tahu bahwa orang sama-sama punya kemampuan di bidang yang disukai

Unsplash/purzlbaum

Kamu tahu setiap orang itu sama-sama punya kemampuan di bidang yang disukainya. Kamu tidak mudah meremehkan atau menggampangkan orang lain. Sedangkan orang yang narsis akan menganggap dirinya selalu lebih baik dari orang lain. Hanya mereka yang boleh menjadi nomor satu, tidak ada yang lain. 

Baca Juga: Pacaran Sama Orang Percaya Diri Itu Menguntungkan, Ini Buktinya!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya