Asam Kojic: Pengertian, Penggunaan, dan Efek Samping

2. Bentuk hingga penggunaan asam kojic

Pada umumnya, penggunaan asam kojic ini dilakukan secara topikal yang dapat merawat berbagai kondisi kosmetik yang berbeda. Kandungan asam kojic dalam sebuah produk kosmetik biasanya digunakan sebanyak 1 persen atau lebih sedikit.

Dikutip Healthline, kandungan asam kojic dapat ditemukan dalam produk kosmetik yang dijual di pasaran, seperti bedak, serum, hingga sabun. 

Biasanya produk yang menggunakan kandungan asam kojic sering digunakan untuk wajah ataupun tangan, tetapi sebenarnya asam kojic bisa digunakan diseluruh area yang tidak sensitif di seluruh tubuh kita.

Bagi kamu yang baru mencoba asam kojic, kamu perlu coba di area lain selain wajah, agar bisa melihat reaksi yang diberikan oleh asam kojic. Jika tidak ada reaksi atau iritasi, kamu bisa coba 2-3 kali dalam seminggu.

Kemudian bisa kamu tingkatkan pemakaiannya hingga 1-2 kali dalam sehari jika tidak menunjukkan reaksi atau iritasi pada kulitmu.

3. Manfaat asam kojic

Adapun beberapa manfaat yang bisa diberikan oleh asam kojic sebagai penggunaan skincare, antara lain:

• Membantu mencerahkan wajah akibat kerusakan yang terjadi karena sinar matahari, bintik-bintik penuaan, hingga bekas luka
• Mengurangi melasma yang bisa menggelapkan kulit selama masa kehamilan
• Dengan adanya antioksidan, antimikroba, dan sifat eksfolian, asam kojic bisa membantu dalam melawan bakteri yang menyebabkan jerawat, serta membantu melawan infeksi bakteri dan jamur

4. Efek samping asam kojic

Terdapat beberapa kemungkinan efek samping yang bisa kamu alami saat menggunakan asam kojic, yaitu:

• Bisa terbakar sinar matahari dengan mudah, karena asam kojic mencegah produksi melanin yang baik untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari, sehingga kulitmu bisa rentan akan sengatan sinar matahari
• Terjadi dermatitis kontak, seperti ruam, gatal-gatal, hingga bercak kulit pada kulit. Produk dengan konsentrasi asam kojic lebih tinggi bisa menyebabkan iritasi