TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perawatan Rambut Aneh yang Dianggap Lazim pada Zamannya

Perawatan rambut dengan bahan tak biasa!

Unsplash/Yoann Boyer

Tak bisa dipungkiri, rambut merupakan aset berharga yang dapat menunjang penampilan seseorang. Rambut lebat, hitam, dan bercahaya nampaknya masih tetap menjadi tren, dan memenuhi hampir seluruh iklan shampoo dan perawatan rambut di tanah air. Masyarakat pun tak segan membeli produk shampoo bahkan melakukan perawatan agar bisa mendapatkan rambut yang sehat bercahaya, yang diyakini dapat menaikan taraf kecantikan dan kegantengan hingga beberapa puluh persen. Lumayan banget kan?

Ternyata, tidak hanya di Indonesia, di seluruh dunia pun perawatan rambut menjadi salah satu perhatian utama dan sudah dilakukan sejak masa lampau. Bahan yang dipakai untuk merawat rambut juga bermacam-macam, mulai dari bahan umum seperti daun lidah buaya hingga perawatan berbasis bahan yang agak ga lazim di zaman sekarang. Artikel kali ini akan mengulas 5 perawatan rambut berbahan dasar aneh tapi lazim di zamannya. Kamu berani coba yang mana?

1. Campuran lemak binatang dan urin untuk mengatasi kebotakan pada zaman Yunani kuno

Unsplash/Stavrialena Gontzou

Kebesaran peradaban Yunani Kuno tentu sudah tak asing di telinga kita. Kemajuan dan pengetahuannya hampir sama besar dengan peradaban Mesir Kuno. Bahkan, Sejarah Filsafat Barat bermula dari peradaban ini lho guys. Kemajuan pengetahuan masyarakat Yunani Kuno ternyata tidak terlepas dari kebiasaan masyarakat tersebut untuk mempelajari alam. Kebiasaan tersebut rupanya menghasilkan berbagai pengetahuan termasuk didalamnya, pengetahuan seputar kecantikan dan perawatan rambut.

Di zaman ini, bahan yang digunakan untuk merawat rambut tentu saja berasal dari alam sekitar. Salah satu bahan perawatan rambut tak lazim namun digunakan masyarakat Yunani Kuno adalah campuran lemak binatang dan urin, yang dipercaya dapat mengatasi kerontokan rambut serta kebotakan. Wah rupanya, masalah kerontokan rambut dan kebotakan sudah ada sejak zaman dahulu kala ya guys.

Pertanyaannya, bagaimana cara menggunakan kedua bahan tersebut? Ternyata cara menggunakannya cukup mudah. Sebelum mengaplikasikan kedua bahan tersebut, terlebih dahulu campurkanlah keduanya hingga merata dengan bahan tambahan lainnya. Bahan tambahan lain yang dimaksud adalah tinja dan darah menstruasi. Semua bahan tersebut dicampur hingga membentuk pasta yang mudah diaplikasikan ke kulit kepala. Perawatan rambut tak lazim ini harus dilakukan secara rutin hingga mencapai hasil maksimal.

Sungguh terkesan tak masuk akal tapi campuran bahan tersebut memang dipercaya ampuh mengatasi rambut rontok dan kebotakan oleh masyarakat Yunani Kuno. Waduh, butuh perjuangan ekstra keras untuk menahan aroma tak sedap dari campuran bahan tersebut ya guys. Hati-hati pusing loh bagi siapa saja yang nekat mencoba perawatan tradisional ala Yunani Kuno ini.

2. Urin unta untuk rambut berkilau ala perempuan Arab kuno

Unsplash/Roxanne Desgagnés

Unta, binatang satu ini sangat mudah ditemukan disekitar wilayah gurun. Masyarakat padang pasir sering menggunakan binatang ini sebagai transportasi dan pengangkut barang. 

Nah, pada zaman Arab Kuno, urin unta sempat dipercaya sebagai salah satu bahan manjur untuk menambah kemilau rambut para penggunanya. Caranya cukup mudah, hanya dengan rutin merendam rambut dalam wadah yang berisi urin unta, maka rambut kemilau dapat dipastikan menjadi milikmu.

Baca Juga: Hitam atau Pirang, Kenapa Warna Rambut Kita Berbeda?

3. Batu opal untuk mewarnai rambut (perempuan abad pertengahan)

bustle.com

Keinginan untuk mewarnai rambut ternyata sudah ada sejak dulu. Setidaknya pada masa abad pertengahan, para perempuan sudah memiliki beberapa alternatif dalam mewarnai rambutnya. Alternatif ini disesuaikan dengan warna rambut yang diinginkan. Dari beberapa pilihan warna rambut saat itu, kekuningan (blonde) menjadi warna idaman para perempuan. Hal tersebut wajar karena pada abad pertengahan, kecantikan sering kali dikaitkan dengan warna rambut kekuningan.

Dilansir dari Bustle, perempuan abad pertengahan sering kali menggunakan campuran sulfur hitam, madu, dan tawas pada rambut yang ingin diwarnai kekuningan. Setelah mencampur semua bahan dan mengoleskannya di rambut, mereka akan segera berjemur di bawah terik matahari hingga semua bahan terserap dengan sempurna.

Bagi sebagian perempuan, proses di atas sangat merepotkan sehingga mereka lebih senang mencari alternatif lain yang tak memakan waktu lama. Jawabannya? Dengan penggunaan batu opal sebagai mata kalung. Penggunaan batu opal sebagai mata kalung dipercaya dapat membantu para perempuan untuk mendapatkan warna rambut kekuningan ala figur malaikat dalam berbagai lukisan di zaman itu. Agak mistis, tapi katanya sih manjur.

4. Rebusan minyak zaitun dan kadal untuk rambut yang sehat ala zaman Renaissance

Unsplash/Roberta Sorge

Di penghujung abad pertengahan, muncul gerakan kebudayaan yang dengan cepat menjadi semangat zaman. Semangat zaman ini kita kenal dengan sebutan Renaissance. Zaman Renaissance ditandai dengan "kelahiran kembali" seni dan budaya Yunani-Romawi Kuno.

Masa ini dimulai sekitar abad 14 dan berakhir pada abad 17. Selama masa Renaissance, bermunculan juga teknik perawatan yang dianggap dapat mengatasi berbagai masalah rambut di zaman itu. Salah satunya adalah resep pelembab (conditioner) rambut yang menggunakan dua bahan saja yakni, minyak zaitun dan kadal mati. 

Kedua bahan perlu direbus terlebih dahulu dan nantinya, air rebusan tersebut diaplikasikan ke seluruh rambut tanpa terkecuali. Hmm, agak geli membayangkan kadal matinya ya.

Baca Juga: Tak Cuma Keramas Saja, Ini 7 Langkah Perawatan Rambut

Writer

Josephin

Seorang penikmat kopi dan bahan bacaan sejauh bisa dicerna otak. Bermula dengan membaca, berakhir dengan tulisan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya