5 Kegelisahan Anak Perempuan Pertama yang Segera Nikah, Merasakannya?
Tersenyumlah untuk mereka yang mencintaimu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menikah adalah salah satu tahapan di dalam hidup yang akan dilalui oleh semua orang. Kehidupan yang lebih menantang pastinya harus dipersiapkan dengan sangat matang. Tak sekedar memilih dengan siapa kita akan menghabiskan waktu sampai tua. Tidak juga sekedar menciptakan suasana yang megah dan memberikan kesan terbaik bagi undangan. Terlebih bagi sebagian besar wanita yang menjadi anak pertama dalam sebuah keluarga. Mereka tak sekedar memikirkan dengan siapa ia bersanding, tapi lebih dari pada itu.
Semua orang jelas mengalami, tapi sebagai anak perempuan pertama di dalam keluarga memang sedikit berbeda. Mereka akan mulai memikirkan ini.
1. Sebelum lulus dari tanggung jawab orang tua, membahagiakan mereka dengan prestasi akan menenangkan hati
Sebelum menikah, tinggal bersama dengan keluarga baru dan melepaskan status sebagai anak dari rumah orang tua, tentu saja yang pertama kali ingin dilakukan adalah membahagiakan mereka. Mulai dari menyelesaikan pendidikan sampai mendapatkan pekerjaan yang diimpikan. Kedua orang tua akan memberikan dukungan penuh untuk hal ini.
Bukan melarang kita untuk menikah dengan laki-laki yang dengan gagah meminta kita untuk menjadi istrinya, tapi kedua orang tua ingin sekali melihat bagaimana anak mereka tumbuh dan menjadi wanita yang penuh percaya diri dengan pilihannya nanti. Menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga, itu tetap hak pilih bagi seorang anak. Namun membahagiakan kedua orang tua juga masih menjadi kewajiban anak yang akan segera melepas masa lajangnya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.