TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Memakai Kondisioner yang Benar, Hasilnya Maksimal!

Ikuti langkah-langkahnya, ya!

ilustrasi kondisioner (pixabay.com/SocialButterflyMMG)

Kondisioner memiliki fungsi untuk membantu melembapkan rambut. Jika rambutmu ingin lebih terawat, maka disarankan menggunakan kondisioner setelah memakai sampo. Kondisioner juga sering disebut sebagai pelembap rambut.

Saat menggunakan kondisioner, sebenarnya kamu harus tahu cara dan langkah yang tepat. Jika penggunaannya kurang tepat, maka dikhawatirkan hasilnya gak akan maksimal. Ini dia langkah dan cara yang benar untuk menggunakan kondisioner.

1. Peras dan keringkan rambut sebelum menggunakan kondisioner

Ilustrasi mengeringkan rambut (Pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Langkah pertama dan paling utama menggunakan kondisioner adalah memastikan rambut sudah gak terlalu basah. Sebenarnya ini adalah langkah yang paling dasar, tetapi sering gak diperhatikan. Membiarkan rambut masih basah saat menggunakan kondisioner merupakan kesalahan besar.

"Rambut adalah serat, memeras kelebihan air sebelum mengaplikasikan kondisioner memungkinkan kondisioner meresap alih-alih menggulung rambut yang jenuh dengan air," kata Min Kim, penata rambut dan duta global L'Oréal Profesional, dilansir Glamour.

Sama halnya seperti spons atau beauty blender, rambut basah gak bisa menyerap apa yang diaplikasikan dengan baik. Itulah kenapa jangan melewatkan step untuk memeras rambut sampai gak terlalu basah.

Baca Juga: 4 Pilihan Kondisioner Rambut agar Tidak Kering dan Lembap Sempurna!

2. Oleskan kondisioner pada bagian tengah dan ujung

ilustrasi kondisioner di tangan (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Jika rambut telah diperas, maka kamu bisa mulai mengoleskan kondisioner. Namun, setelah memeras rambut, pastikan untuk gak langsung mengoleskan kondisioner pada akar rambut. Sebaiknya, kamu fokuskan dulu ke bagian tengah dan ujung rambut.

"Mengaplikasikan pada akar rambut gak diperlukan karena ini adalah rambut baru yang gak memerlukan pengondisian, kecuali rambutmu keriting secara alami dan dapat membuat rambut terasa rata, terutama jika rambutmu halus," jelas Kim.

Sejalan juga dengan yang dikatakan Marc Mena, penata rambut seleb, dilansir Glamour, kondisioner yang bersifat build-up (kondisioner yang melembapkan dan menambah volume rambut) gak bagus jika bersentuhan langsung dengan kulit (akar rambut). Dikhawatirkan juga, kondisioner tersebut akan menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat punggung. Selain itu, bisa juga membuat kulit kepala berminyak dan berketombe. Jadi, pastikan untuk mengoleskan ke bagian ujung dan tengah rambut.

3. Bilas kondisioner dengan merata

rambut sedang dikeramas (Pexels.com/Rodnae Productions)

Kesalahan umum lainnya adalah gak membilas kondisioner secara menyeluruh. Jika kamu menggunakan kondisioner setelah sampo, maka sangat disarankan untuk membilas kondisioner secara menyeluruh.

"Pastikan untuk membilasnya dengan baik. Jika tidak, maka rambut akan kering dan terasa berminyak," ujar Jenna Spino, penata rambut di Chicago, dilansir Glamour.

Cara terbaik untuk mengetahui apakah kondisioner sudah dibilas merata atau belum adalah merasakan teksturnya. Jika teksturnya masih licin, maka kondisioner belum dibilas dengan merata.

4. Pastikan menggunakan produk berkualitas tinggi

ilustrasi kondisioner dan produk perawatan rambut (unsplash.com/@taylor65s)

Kualitas kondisioner juga menjadi penting. Sebaiknya, pastikan kamu benar-benar menggunakan produk kondisioner berkualitas tinggi. Kondisioner yang digunakan pun harus disesuaikan dengan jenis rambutmu. Dilansir Healthline, Taylor Norris, seorang science journalist, mengatakan jika rambut diwarnai, pastikan cari kondisioner khusus.

Kalau rambutmu bertekstur, maka carilah kondisioner yang memiliki fungsi menyembuhkan dan melindungi rambut. Untuk rambut keriting, kamu perlu menggunakan kondisioner dengan frekuensi lebih sering.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Kondisioner yang Sesuai dengan Kebutuhanmu, Catat!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya