TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Alasan Mengapa Mengeluhkan Pendapatan Suami Perlu Kamu Hindari

#GirlThing Apalagi karena iri pada gaya hidup kaum elit

Unsplash/Nik Shuliahin

Banyak hal yang menjadi penyebab mengapa istri banyak mengeluh soal keuangan rumah tangganya. Boleh jadi karena setelah menikah, ia tinggal di lingkungan berada yang memicu rasa iri, atau masuk dalam pergaulan di mana ajang pamer materi sering terjadi.

Kalau kamu sudah menikah dan punya suami yang bekerja tetap untuk menafkahimu secara cukup, sebaiknya kamu hindari deh mengeluhkan atau bahkan membandingkan pendapatannya dengan orang lain yang lebih mapan. Gak ada manfaatnya sama sekali selain membuat hubunganmu goyah.

Setiap orang sudah punya garis rezekinya masing-masing. Selama suami sudah bekerja maksimal dan diberi kesehatan, kamu seharusnya bersyukur. Sebab dengan rasa syukur, Tuhan akan menambahkan rezeki dalam keluargamu. Nah, untuk lebih jelasnya, inilah sederet alasan mengapa mengeluhkan pendapatan suami perlu kamu hindari.

1. Hal yang menyakitkan buat suami adalah bertengkar dengan istri gara-gara faktor ekonomi. Gak cuma kecewa, dia juga merasa gagal

unsplash/Aziz Acharki

Kemampuan finansial adalah hal paling sensitif yang bisa menyinggungnya sebagai kepala keluarga. Enak gak sih kalau jerih payah kita malah dikatai kurang layak? Seandainya kamu dan suami sedang bertengkar sekalipun, sebisa mungkin kamu harus hindari sangkut paut finansial. 

2. Saat keluhanmu berlebihan bahkan terkesan merendahkan, bukan hal yang gak mungkin kalau suami bakal terjerumus pada lingkaran uang haram

Unsplash/Olu Eletu

Jangan salah, peran istri bisa berpengaruh pada bagaimana suami mencari nafkah. Kalau kamu terus mengeluh kurang dan kurang karena gaya hidup konsumtif atau ingin memenuhi hasrat hidup mewah, gak menutup kemungkinan kalau tuntutanmu bakal memicu suami mencari tambahan uang haram. Banyak kan oknum yang korupsi padahal sudah berkecukupan? 

3. Kamu makan hati sendiri kalau mengeluh karena rasa iri, padahal kalau kamu tulus terapkan gaya hidup sesuai pendapatan, semua baik-baik aja kok!

unsplash/Fernando Brasil

Silau pada kekayaan orang lain yang punya perhiasan mewah atau bisa travelling ke mana pun hanya membuat hatimu capek sendiri. Sering-seringlah menengok mereka yang tingkat ekonominya berada di bawahmu, yang bahkan untuk makan saja susah. Dengan begitu, kamu bisa lebih mensyukuri hidup.

4. Semakin sering mengeluh, semakin berkurang kadar sayangnya padamu. Bukan gerutu yang suami butuhkan, tapi semangat dan doa darimu

Unsplash/Alban Martel

Coba deh kamu pikir, seperti apa perasaannya padamu saat jerih payahnya mencari nafkah gak kamu hargai? Kesel pastinya! Kalau kamu terus-terusan menggerutu, boleh jadi sayangnya malah berubah jadi benci. Kalau suami istri sudah saling benci, bahaya banget kan?

Gantilah keluhanmu dengan kalimat penyemangat. Karena inspirasi sukses selalu hadir dari keluarga harmonis di mana dukungan istri ada di belakang suami. 

5. Buat suami rasanya menyakitkan kalau kamu membandingkan pendapatannya dengan orang lain, serasa gak dihargai sama sekali

Unsplash/Nik Shuliahin

Jangan sampai deh kamu lakukan ini ke suami. Sakitnya itu sama seperti saat suami bandingin kecantikanmu dengan wanita lain, menyakitkan banget kan? Bukannya nambah semangat kerja, dia malah bisa jadi ilfeel dan kehilangan mood buat kerja.

Verified Writer

Nita Nurfitria

Hai !

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya