Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Penggunaan produk kecantikan yang kurang tepat serta paparan sinar matahari biasanya akan merusak skin barrier wajah. Beberapa penyebab lain meliputi polusi lingkungan, produk kosmetik dan sabun yang menghilangkan kelembapan alami, produk yang mengganggu kadar pH kulit, udara kering, penuaan, dan stres psikologis juga bisa memicu rusaknya skin barrier.
Kerusakan ini biasanya ditandai dengan kulit kering hingga terlihat seperti bercak kasar, mengelupas, atau bersisik. Kemudian, infeksi kulit yang meningkat, reaksi alergi, hingga peradangan.
Nah, agar skin barrier terhindar dari kerusakan, di bawah ini ada beberapa langkah yang bisa diikuti. Yuk, simak sampai akhir!
1. Lakukan rutinitas skincare yang sederhana
ilustrasi menggunakan skin care (pexels.com/Ron Lach) Melakukan rutinitas skincare harian memang cukup baik untuk menjaga kesehatan kulit wajah. Namun, terkadang rangkaian produk yang terlalu berlebihan malah akan membuat skin barrier jadi rusak.
Dikutip Healthline, seorang penulis bernama Rebecca Joy Stanborough, menjelaskan, berdasarkan American Academy of Dermatology, jika kamu melakukan eksfoliasi, perhatikan bagaimana kulit kamu bereaksi terhadap metode yang digunakan. Sebab, beberapa jenis scrub dapat merusak skin barrier.
"Sebaiknya gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 setiap hari, menggunakan sabun yang lembut dan lembap, moisturizer untuk mengunci hidrasi, serta hindari exfoliant fisik seperti loofah dan scrub wajah. Kamu juga bisa tambahkan antioksidan seperti serum vitamin C dalam rutinitas skincare. Selain itu, hindari paparan cuaca dingin dan panas kering yang berkepanjangan," kata Reshmi Kapoor, Dokter Kulit.
2. Perhatikan kandungan pH pada produk kecantikan
ilustrasi produk skin care (pexels.com/cottonbro studio) Selanjutnya, agar skin barrier bisa tetap sehat, sebaiknya jaga pH kulit di tingkat yang normal. Stanborough mengatakan, tingkat pH yang sehat bisa melindungi kulit seperti dermatitis, ichthyosis, jerawat, dan infeksi candida albicans.
Oleh karena itu, sebelum memilih produk kecantikan perhatikan dahulu kandungan pH yang tertera. Peneliti merekomendasikan agar memilih produk pembersih dengan pH antara 4.0 dan 5.0. pH Beberapa produk bisa berkisar antara 3.7 hingga 8.2. Jadi, pastikan memilih yang terbaik untuk kulitmu!
Baca Juga: 5 Rekomendasi Pelembap dengan Hyaluronic Acid, untuk Skin Barrier
3. Gunakan minyak nabati untuk bantu perbaiki skin barrier
ilustrasi laki-laki menunjukan produk skin care (pexels.com/Ron Lach) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kamu juga bisa menggunakan beberapa minyak alami dari tumbuhan untuk merawat skin barrier agar tetap sehat dan gak kehilangan kelembapannya. Apalagi, banyak dari jenis minyak nabati yang memiliki efek anti bakteri, anti-inflamasi, juga antioksidan.
Stanborough menyebutkan, beberapa minyak nabati paling efektif untuk dipertimbangkan di antaranya, minyak jojoba, kelapa, almond, argan, borage, mawar, bunga matahari, kedelai, dan kismis hitam. Dalam penggunaannya, kamu bisa mengoleskan produk kecantikan yang mengandung bahan tersebut atau bisa juga menggunakannya secara langsung dengan memijatnya lembut ke kulit dengan tangan hingga terserap.
4. Konsumsi makanan sehat
ilustrasi mengonsumsi makanan sehat (pexels.com/Nathan Cowley) Selain melakukan perawatan dengan berbagai produk kecantikan, untuk melindugi skin barrier tetap sehat juga bisa dilakukan dengan mengatur pola makan sehat.Pasalnya, mengonsumsi makanan seimbang bisa membuat kulitmu lebih baik.
Dikutip WebMD, Shishira Sreenivas, seorang penulis yang telah mendapat medical review dari Brunilda Nazario, menjelaskan bila diet kaya minyak ikan, antioksidan, atau suplemen minyak ikan bisa membantu elastisitas kulit dan membuatnya tampak lebih muda. Selain itu, pastikan juga untuk meminum air putih yang cukup agar kulit tetap terhidrasi.
Lalu, ada juga beberapa tambahan bahan makanan lain yang akan membuat kulitmu makin sehat. Misalnya, wortel, aprikot, sayuran berdaun hijau, tomat, berry, kacang polong, lentil, salmon, mackerel, ikan berlemak, dan sebagainya.
Baca Juga: 5 Produk Serum Probiotik untuk Merawat Skin Barrier
