Mengenal Operasi Molekuler: Bedah Plastik Tanpa Pisau
Minim rasa sakit dan bisa dikoreksi jika tak sesuai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Operasi plastik saat ini identik dengan pembedahan besar berisiko tinggi. Pasien yang menjalani operasi ini akan mengalami proses yang tak nyaman dan menyakitkan. Tak jarang penyembuhan bekas luka dan proses pemulihan pun membutuhkan waktu yang cukup lama.
Adalah Brian Wong, seorang ahli bedah kepala dan leher dari University of California, Irvine. Ia bekerja sama dengan Michael Hill, ahli kimia dari Occidental College di Los Angeles, California, untuk menemukan metode koreksi tanpa menggunakan pisau bedah. Tindakan operasi hanya menggunakan jarum kecil dan arus listrik, serta cetakan 3D untuk membentuk jaringan atau organ sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
1. Operasi menggunakan gelombang listrik
Awalnya Dr. Wong berencana menggunakan sinar infra merah yang dapat menembus jaringan tulang rawan. Akan tetapi efek panas yang ditimbulkan dapat memberikan efek samping berupa kematian sel dan kerusakan jaringan.
Alternatif menggunakan gelombang listrik kemudian dipilih karena minim efek samping. Dr. Hill menemukan bahwa jaringan tulang rawan yang terdiri atas serabut-serabut kolagen memiliki dua macam muatan. Muatan negatif berasal dari protein yang mengelilingi serat dan muatan positif yang berasal dari ion natrium.
Gelombang listrik akan memecah molekul air dalam jaringan menjadi oksigen dan ion hidrogen. Ion hidrogen atau proton yang bermuatan positif akan menetralkan muatan negatif pada protein kolagen sehingga strukturnya menjadi lebih lentur dan mudah dibentuk.
Baca Juga: Mengenal Beauty 4.0: Tren Kecantikan yang Ikuti Revolusi Industri 4.0
Baca Juga: Selain Dewy Skin, 7 Tren Kecantikan ini Juga Hits di Korea Selatan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.