Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Popularitas produk skincare atau perawatan kulit dari Korea Selatan tak perlu diragukan lagi. Produk-produk tersebut mulai menantang dominasi perawatan kulit asal Amerika Serikat maupun Prancis. Bahkan, menurut sebuah studi, skincare dan kosmetik menjadi komoditas ekspor terbesar ketiga Korea Selatan setelah barang elektronik dan mobil.
1. Faktor yang membuatnya populer adalah bahan yang digunakan
instagram.com/skinfood_official Perempuan Korea Selatan, terutama para selebritas, tidak menyukai riasan wajah yang tebal. Mereka selalu tampil dengan makeup yang terlihat alami dan dewy. Bagi mereka, lebih penting merawat kulit tetap sehat daripada harus menambal muka dengan bedak berlebihan.
Jika kamu memperhatikan dengan seksama, bahan yang dipakai oleh banyak sekali produk perawatan kulit asal Korea Selatan tidak lazim dipakai oleh merek-merek asal negara lain. Contohnya: racun lebah. Produk Korea Selatan ingin sekali menonjolkan bahwa untuk mendapatkan kulit sehat, kencang dan cerah, maka zat kimia harus sangat dibatasi.
2. Terlalu banyak zat kimia justru membahayakan kulit
instagram.com/mamondekorea Bila melihat para aktor dan aktris Korea Selatan yang hampir semua memiliki kulit indah, tentu para penggemar juga pelan-pelan akan menginginkan yang serupa. Kondisi kulit seperti itu tidak dicapai dengan menggunakan produk yang tidak jelas bahan-bahannya, apalagi jika terlalu banyak mengandung zat kimia.
Seperti diketahui, banyak sekali bahan kimia yang justru beracun dan sangat buruk untuk kulit. Misalnya, zat merkuri. Tak hanya kulit akan rusak, tapi juga menganggu kesehatan seperti menyebabkan kanker. Tentu saja pemakai produk wajib mewaspadainya.
3. Produsen skincare Korea Selatan didorong memberikan rasa aman kepada konsumen
instagram.com/bentoncosmetic Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Dilansir dari W Magazine, rupanya pemakaian bahan-bahan yang membuat kita mengernyitkan dahi tak lepas dari tuntutan konsumen. Warga Korea Selatan yang terobsesi memiliki kulit sehat menerima edukasi terkait pentingnya bahan-bahan skincare berkualitas tinggi.
Mereka meyakini bahwa produk berbahan dasar alami memang tak diragukan lagi keamanannya untuk kulit. Bahkan, ada sebuah aplikasi terkenal di sana bernama HwaHae, yang merupakan wadah bagi para pakar kecantikan berlisensi untuk mengaudit setiap produk-produk populer.
Mereka kemudian melaporkan apa saja bahan yang digunakan serta level keamanannya. Kehadiran aplikasi itu menuntut para produsen skincare di sana untuk fokus memakai sesuatu yang bersifat alami. Pasalnya, konsumen juga bisa memberikan review mereka yang mau tidak mau pasti didengar oleh para produsen.
4. Dari air liur siput hingga lemak kuda jadi bahan produk perawatan kulit Korea Selatan
instagram.com/etudehouseofficial Produsen skincare Korea Selatan akhirnya melihat ke alam dan apa yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan produk yang memuaskan konsumen. Kecanggihan teknologi juga membantu mereka untuk memproses serta mengolah bahan yang terdengar aneh menjadi sebuah serum atau krim yang membantu kulit untuk tetap sehat.
Bahan-bahan alami yang aneh itu beragam. Selain racun lebah, ada juga produsen yang memakai air liur siput, lemak kuda, ekstrak ubur-ubur serta plasenta. Bagi orang yang terbiasa merawat kulit dengan produk-produk dari Amerika Serikat, mendengar bahan-bahan tersebut tentu membuat aneh.
