TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Mitos Soal Perempuan yang Selalu Orang Anggap Sebagai Fakta

Jangan kaget ya!

Photo by jim flores on Unsplash

Perempuan, seperti yang sudah diketahui banyak orang akan mengalami fase yang tidak akan pernah dialami pria yaitu hamil, melahirkan dan menghasilkan susu untuk bayi. Gender ini dipercaya sebagai gender yang unik dengan segala macam kelebihannya mulai dari sifat dan fisik. Di antara banyak kenyataan, ternyata fakta-fakta di bawah ini tak benar. Di bawah ini misalnya.

Jadi, jangan percaya mitos soal perempuan ini lagi ya.

1. Semua perempuan menstruasi.

znamlek.pl

Seorang konselor Audrey Hope mengatakan, secara teknis, ya, jika perempuan dewasa yang sehat yang belum mengalami menopause, maka kamu menstruasi setiap bulan. Namun, hanya karena kamu seorang perempuan bukan berarti mengalami menstruasi dengan cara yang sama seperti perempuan lain. Misalnya, perempuan transgender tidak mendapatkan menstruasi mereka, namun mereka tetap perempuan.

Atau jika berat badanmu terlalu rendah, maka kamu berkemungkinan tidak akan menstruasi. Selain itu jika seorang perempuan sudah melakukan histerektomi (operasi pengangkatan rahim) maka dia tidak akan menstruasi karena dia tidak memiliki rahim. Semua perempuan menstruasi hanya mitos, yang benar adalah tidak semua perempuan menstruasi.

2. Semua perempuan punya vagina.

gravidanzaonline.it

Selama bertahun-tahun, orang-orang mengasumsikan feminitas bergantung pada memiliki vagina, rahim, dan saluran tuba. Bagi psikoterapis dan konselor LGBT afirmatif Kristen Martinez, M.Ed., Ed.S., LMHCA, NCC, menggunakan alat kelamin dan organ seks sebagai penanda keperempuanan bersifat reduktif.

Hal tersebut menjadi ambigu ketika orang beranggapan bahwa semua perempuan sama. “Yakni, perempuan bukan perempuan karena mereka memiliki vagina, rahim, atau saluran tuba, atau menstruasi. Kita bukan jenis kelamin kita karena alat kelamin kita,” ucap Martinez. Menurutnya, Intinya adalah, kita tidak bisa membatasi seseorang dikatakan perempuan atau tidak hanya karena dia memiliki vagina atau menstruasi atau memiliki rahim.

3. Semua perempuan ingin punya anak.

pexels.com

Jika semua orang menganggap bahwa semua perempuan ingin memiliki anak, maka itu adalah mitos. Faktanya, tidak semua perempuan ingin memiliki anak. Bukan karena tidak bisa, tapi tidak mendapat dorongan dari hati untuk memilikinya. Audrey Hope, seorang konselor mengatakan, "Perempuan masih menyembunyikan perasaan sebenarnya mereka pada masalah anak-anak. Mereka masih hidup dengan kode yang mengatakan bahwa pernikahan dan anak-anak adalah jalan menuju kebahagiaan.”

Entah itu masalah melahirkan, menyusui sampai membesarkan anak, Hope mengatakan faktanya banyak perempuan yang memutuskan tidak ingin memilki anak.

Baca Juga: 15 Quote Tentang "Cantik" yang Kudu Dipahami Setiap Perempuan

4. Semua perempuan super emosional.

meetmindful.com

Ini adalah mitos, karena yang benar adalah semua orang emosional, bukan hanya perempuan atau pria. Martinez dan para profesiaonal lainnya mengatakan bahwa emosional atau tidak tergantung dari kondisi yang muncul, bukan bawaan lahir seperti yang selama ini dipercayai orang melekat pada perempuan. Perempuan tidak emosional, begitu juga pria. Emosi muncul karena situasi, bukan karena pribadi, katanya.

5. Semua perempuan punya payudara.

merdeka.com

Seperti halnya poin nomor 2 yang mengatakan semua perempuan memiliki vagina, begitu juga dengan payudara. Hanya karena tidak memiliki payudara, perempuan tidak bisa dikatakan sebagai perempuan. Penderita kanker yang harus menjalani pengangkatan payudara tetap seorang perempuan walau tidak memiliki payudara.

6. Semua perempuan ingin kurus.

expertbeacon.com

Lindy West, seorang penulis mengatakan bahwa masyarakat beranggapan semua perempuan ingin kurus karena berati kecantikan. Itu adalah obesesi omong kosong, katanya. Justru perkataan seperti ini bisa melemahkan setiap paradigma perempuan yang ikut di dalamnya.

Budaya diet menjamur, obat-obatan bahkan operasi sedot lemak di mana-mana, itu merupakan pilihan beberapa orang. Tapi tidak semua perempuan menginginkannya. Seorang aktivis dan penulis, Virgie Tovar mengatakan bahwa sebaiknya manusia tidak hidup dalam fatphobia dan menyengsarakan diri sendiri. Gemuk? Tidak masalah selama kamu bahagia.

Baca Juga: Pahami 10 Fakta Hidup Ini Sekarang, Atau Kamu Akan Menyesal!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya