Wanita Ini Bakal Mengajarimu Caranya Memaksimalkan Waktu dengan Baik
#AkuPerempuan Dia melakukan 4 pekerjaan di waktu bersamaan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saya selalu terinspirasi dengan seseorang yang bisa mengatur bahkan memaksimalkan waktunya dengan baik. Seperti yang Claudya Tio Elleossa lakukan, dia adalah seorang guru, namun juga editor, writer bahkan seorang enterpreneur pada waktu yang bersamaan. Saya pun tak bisa membayangkan, bagaimana dia menjalankan semuanya sendiri dan membuat keempat hal itu dengan sangat baik.
Wanita yang akrab dipanggil Adis ini membagikan kisahnya untuk seluruh pembaca IDN Times, berharap bisa memotivasi banyak pihak terutama anak muda untuk terus maju dan berkarya. Melakukan banyak hal yang disukai, dan yang terpenting, berguna untuk orang lain.
1. Anak HI yang nyemplung jadi guru PKN, tentu bukan persoalan mudah
Awalnya, bukan jadi seorang guru yang Adis inginkan menjadi pekerjaannya. Dia awalnya hanya magang di SMP Gloria Surabaya selama tiga bulan. Namun setelah mendapat penawaran untuk memperpanjangnya menjadi satu tahun, dia tanpa pikir panjang menerimanya saja dan keterusan sampai sekarang. Bagi Adis, menjadi guru adalah pergumulan tersendiri yang membuatnya mengalami banyak tekanan.
Jurusan Hubungan Internasional yang diambilnya semasa kuliah, menciptakan ekspektasi yang sangat tinggi dari orang-orang di sekitarnya termasuk keluarganya. Mereka mengharapkan wanita berusia 25 tahun ini bekerja di kementrian.
“Bekerja itu tentang membagikan aura. Kalau kita bahagia dengan apa yang kita kerjakan, maka orang lain juga akan ikut bahagia.”
Jadi guru yang awalnya bukan sesuatu yang Adis harapkan, ternyata bisa membawa perubahan yang cukup signifikan dalam hidup wanita asal kota Lumajang ini. Dia mengatakan bahwa menjadi guru membuatnya berkembang pesat, dia jadi harus banyak belajar, harus banyak mencari tahu hal-hal yang belum dia pelajari sebelumnya. Terlebih menghadapi tingkah polah anak didiknya yang menurutnya membawa kesenangan tersendiri.
Dia merasa sangat berhasil menjadi guru, ketika muridnya membuktikan bahwa mereka mengerti apa yang Adis terangkan. Adis juga terkadang mendapati fakta bahwa anak didiknya bisa lebih bijak dari dirinya sendiri. Inilah yang sukses membuat Adis bangga dengan pekerjaan yang sempat membuat semua orang kecewa tersebut.
Karena Adis bahagia dengan pekerjaannya, maka lambat laun semua orang di sekitarnya mulai melupakan fakta tentang jurusan kuliahnya. Semua orang jadi ikut bahagia dan bangga serta mendukung pilihan Adis itu.
Baca juga: Hoda Katebi, Blogger Muslim yang Jadi Ikon Perempuan Berhijab di AS
Baca juga: Dengan Lakukan 7 Hal Ini, Sudah Jadi Tanda Kamu Sayang Dirimu Sendiri