Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Muda, kreatif dan berbakat merupakan tiga kata yang paling tepat untuk menggambarkan sosok desainer muda kebanggaan Indonesia, Kimberly Tandra. Sebagai pendatang baru di dunia mode, Kim memberanikan diri untuk menunjukkan ciri khas dalam rancangannya yakni Suedeson. Sebelumnya, Kim lekat dengan gaya busana couture namun, jelang akhir tahun 2019, Kim kembali menyapa pencintanya dengan rancangan yang berbeda yakni ready to wear.
1. Desainer busana couture yang beralih pada ready to wear fashion
Launching Suedeson di Senayan City Jakarta. 8 November 2019. IDN Times/Syarifah Noer Aulia Sejak debut pertamanya menjadi desainer, Kim berkeyakinan untuk bisa memberikan warna dan inspirasi baru bagi seseorang yang menggunakan rancangannya. Perempuan berusia 21 tahun ini juga ingin setiap orang yang menggunakan rancangannya menjadi satu-satunya pemilik sehingga tidak akan pernah sama dengan orang lain. Bagi Kim, gaya busana bisa merepresentasikan karakter maupun kepribadian si pemakai.
Namun, usai mengikuti New York Fashion Week 2018 lalu, banyak sekali pecinta mode yang ingin menggunakan busana rancangan Kim yang lebih wearable. "Peralihan busana couture menjadi ready to wear ini merupakan ide yang diberikan pelanggan setia Suedeson. Saya sendiri gak menyangka bisa mendapatkan respon dan dukungan yang luar biasa, makanya saya memberanikan diri untuk meluncurkan Suedeson ready to wear," Kata Kimberly Tandra saat launching Suedeson di Senayan City, Jakarta, Jumat (8/11).
2. Peluncuran ready to wear menjadi gebrakan pertama untuk sukses di industri mode
Launching Suedeson di Senayan City Jakarta. 8 November 2019. IDN Times/Syarifah Noer Aulia Koleksi pertama ready to wear ini mengusung tema 'Anthesis'. Anthesis sendiri memiliki filosofi yang mendalam yakni dari kuncup menjadi mekar. Hal ini sejalan dengan harapan serta impian Kim agar bisa menaklukkan industri fashion dalam dan luar negeri. Semua koleksi didesain sangat simpel dan multifungsi sehingga bisa digunakan dalam berbagai acara.
Baca Juga: Menawan, Desainer Muda Ini Gunakan Batik Dolly Sebagai Karyanya
3. Hadirkan koleksi busana yang simpel dan multifungsi
Launching Suedeson di Senayan City Jakarta. 8 November 2019. IDN Times/Syarifah Noer Aulia Terdapat 12 looks pada koleksi Anthesis kali ini. Terdiri dari blouse, jacket, scarf, coat, dress, skirt, top dan pants. Seluruh koleksi memiliki desain dan cutting-an asimetris yang menjadi salah satu DNA rancangan Kim. Selain itu, detail-detail yang terdapat pada garis maupun motif memiliki keistimewaan yakni bordir bertuliskan 'Suedeson'. Bahan-bahan yang digunakan di antaranya Gabardin, satin, polyester, katun, dan beberapa bahan yang lebih wearable.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Bordir bertuliskan Suedeson inilah yang menjadi ciri khas yang tak akan bisa di miliki rancangan lain. Karena aku membuatnya secara handmade satu demi satu," tambah desainer lulusan ESMOD Jakarta ini.
4. Desain yang dibuat merupakan penggabungan karakter Kim dan kebudayaan Indonesia
Launching Suedeson di Senayan City Jakarta. 8 November 2019. IDN Times/Syarifah Noer Aulia Koleksi Anthesis ini terbagi atas dua bagian, yang pertama gaya busana simpel bernuansa safari yang kini sedang tren. Dan, yang kedua merupakan busana ready to wear dengan motif stripe bernuansa earthtone. Terdapat motif padi yang menggambarkan identitas orang Indonesia yang selalu rendah diri, kemudian adapula motif ayam kate yang merupakan binatang peliharaan Kim.
Baca Juga: Oscar Lawalata Tunjukkan Nasionalisme Melalui Show 'I Am Indonesian'