TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Memilih Denim yang Ramah Lingkungan, Bentuk Nyata Cintai Bumi

Demi melestarikan lingkungan di masa depan!

Nudie Jeans di Jakarta. 10 Januari 2020. IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Dalam dunia fashion, denim seakan menjadi salah satu item fashion yang paling timeless. Hampir semua kalangan baik tua maupun muda sangat gemar menggunakan denim atau jeans. Di balik tren dan kenyamanan pemakai ada begitu banyak permasalahan yang ditimbulkan akibat produksi denim.

Dari tahun ke tahun denim memberikan sekiranya 30-40 persen limbah dan merugikan lingkungan sekitar. Melihat kenyataan yang ada kini mulai digaungkan sustainable jeans untuk memperbaiki kondisi lingkungan di masa depan. Berikut ini tips untuk memilih denim yang ramah lingkungan.

1. Bahan denim yang dinyatakan paling ramah lingkungan adalah yang terbuat dari 100 persen kapas

Nudie Jeans di Jakarta. 10 Januari 2020. IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Kapas menjadi salah satu serat alami yang paling baik dan sering dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan kain. Beberapa produsen kini telah memilih serat kapas organik untuk membuat ragam fashion denim, mulai dari atasan sampai bawahan. Adapun keunggulan yang dimiliki serat kapas dalam pembuatan denim di antaranya, kualitas bahan serat kapas jauh lebih bagus, tidak mengandung non-toxic serta tahan lama.

Selain itu, ketika digunakan, denim yang terbuat dari 100 persen serat kapas memiliki tekstur lebih lembut dan stretch. Hal ini tentu memberikan kenyamanan saat dipakai. Untuk perawatannya sendiri, denim yang terbuat dari serat kapas tidak memerlukan perawatan khusus untuk memperpanjang kualitas denim. Karena bahan tersebut akan bertahan meski minim perawatan.

2. Denim yang baik tidak menyertakan kandungan bahan kimia yang bisa membahayakan pengrajin dan pemakainya

Pexels/ Chokniti Khongchum

Saat memutuskan membeli denim pastikan proses pembuatannya telah steril dan aman digunakan. Kamu bisa memilih denim yang tidak mengandung klorin dan enzim netral. Karena dua komposisi tersebut bisa mengancam kelangsungan lingkungan yang bersih dan sehat. Sebagai gantinya pembuat denim ramah lingkungan hanya menggunakan serat kapas dan sepertiga dosis pestisida.

Hal ini sangat bermanfaat untuk menghilangkan senyawa kimia yang mengandung racun. Dengan begitu, pengrajin denim dan pemakai bisa lebih tenang, karena bahan-bahan yang digunakan memberikan dampak positif.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Ubah Celana Denim Lamamu Menjadi 12 Barang Ini 

3. Memanfaatkan tumbuh-tumbuhan sebagai pewarna alami dan menggantikan cairan pewarna kimia yang berbahaya

Pinterest.com/finegardening.com

Pada masa sebelumnya, pewarnaan denim menggunakan warna-warna cat pakaian yang berbahaya bagi lingkungan dan pemakai. Namun seiring berjalannya waktu, warna indigo pada denim memilih untuk beralih menggunakan tumbuh-tumbuhan genus indigofera.

Tanaman ini tumbuh subur di daerah beriklim tropis seperti Asia. Di Indonesia sendiri lebih dikenal sebagai pohon nila. Pohon nila juga dikembangkan sebagai tanaman hias dengan sistem generatif dari bijinya. Sejak dahulu bunga pohon nila memang dijadikan pewarna alami pada kain.

4. Usung sustainability dalam proses pembuatan denim guna mengurangi limbah denim

Nudie Jeans di Jakarta. 10 Januari 2020. IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Sejak beberapa tahun silam, masyarakat dunia termasuk Indonesia tengah gencar menggaungkan sustainability dalam beragam produk termasuk fashion. Kamu bisa memilih denim daur ulang sebagai bentuk kecintaan pada lingkungan sekitar. Salah satu brand asal Italia, Nudie Jeans telah menerapkan konsep sustainability.

Tercatat pada 2001-2018 ada sekitar 50 ribuan denim yang di daur ulang dan dijual kembali sebagai brand second. Ini menjadi cara paling sederhana untuk menyelamatkan bumi dari tumpukan limbah.

Baca Juga: Mengenal Nudie Jeans, Sustainability Fashion Asal Italia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya