TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Vitamin C untuk Setiap Jenis Kulit, Solusi Kulit Cerah Minim Iritasi

Setiap jenis vitamin C memiliki karakteristik tersendiri

ilustrasi serum vitamin c (freepik.com/jcomp)

Apakah kamu pernah merasakan perih dan kulit wajah jadi memerah setelah menggunakan produk skincare dengan vitamin C? Kejadian ini hal yang wajar jika kamu baru pertama kali menggunakan skincare tersebut, karena kulitmu tengah beradaptasi.

Namun, jika terjadi berulang kali, bisa jadi itu tanda bahwa produk tersebut gak sepenuhnya cocok untuk kulitmu atau mungkin mengandung konsentrasi vitamin C terlalu tinggi. Padahal, harapannya kulit menjadi lebih cerah, mengurangi flek, dan kerutan.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang karakteristik masing-masing vitamin C, kamu dapat menemukan formula yang memberikan manfaat optimal tanpa menyebabkan kulitmu jadi iritasi. Dari ascorbic acid yang kuat hingga tetrahexyldecyl ascorbate yang lembut, cari tahu beberapa jenis vitamin C dan temukan solusi untuk kulitmu.

Baca Juga: 5 Manfaat Pure Vitamin C dalam Skincare, Bisa Jadi Eksfoliator!

1. L-ascorbic acid

ilustrasi sebotol serum vitamin c (pexels.com/Yan Krukau)

Menjadi salah satu bentuk vitamin C yang paling sering ditemukan di dalam kulit dan di produk skincare, L-ascorbic acid bisa dibilang sebagai vitamin C murni. Idealnya, berada pada urutan 1—5 bahan di dalam sebuah serum pencerah.

Namun, L-ascorbic acid tergolong tidak stabil karena rentan mengalami oksidasi. Karena itu, kamu perlu memilih produk dan menyimpannya dengan benar.

Sebenarnya salah satu jenis vitamin C ini termasuk aman digunakan semua jenis kulit. Namun, jika kulitmu termasuk jenis kulit kering, dehidrasi, atau sensitif, vitamin C dengan konsentrasi kurang dari 10 persen L-ascorbic acid jadi pilihan untuk meminimalisir iritasi.

2. Sodium ascorbyl phosphate

ilustrasi menggunakan serum vitamin c (pexels.com/Yan Krukau)

Dibandingkan jenis vitamin C lainnya, sodium ascorbyl phosphate merupakan salah satu jenis vitamin C yang stabil dan lembut di kulit. Karena lebih stabil, semua jenis kulit bakal cocok. tetapi efeknya tidak semaksimal efek dari penggunaan L-ascorbic acid.

Selain minim iritasi dan mampu melawan radikal bebas, di dalam sebuah penelitian berjudul Susceptibility of Propionibacterium Acnes Isolated From Patients with Acne Vulgaris to Zinc Ascorbate and Antibiotics yang diterbitkan dalam jurnal Clinical, Cosmetic, and Investigational Dermatology pada 2011 menjelaskan bahwa ascorbyl phosphate (SAP) memiliki sifat antibakteri dan terbukti efektif dalam pengobatan jerawat.

Saking amannya, kamu bisa menggunakan SAP dalam konsentrasi tinggi di kulit berjerawat atau sensitif sekalipun sebelum menggunakan pelembap dan sunscreen di pagi hari sebelum beraktivitas.

3. Magnesium ascorbyl phosphate

ilustrasi serum vitamin c (freepik.com/jcomp)

Sama dengan sodium ascorbyl phosphate, magnesium ascorbyl phosphate juga termasuk salah satu jenis vitamin C yang stabil. Secara umum, magnesium ascorbyl phosphate (MAP) dapat ditoleransi dengan baik oleh sebagian besar jenis kulit.

Karena sifatnya yang lebih stabil dan cenderung kurang menyebabkan iritasi, MAP sering dianggap aman untuk digunakan pada kulit sensitif atau jerawat yang cenderung reaktif. Apalagi jika dikombinasikan dengan niacinamide, keduanya bakal jadi bahan antipenuaan.

Gak hanya mampu mencerahkan warna kulit dan mengatasi kerutan, MAP juga memiliki kemampuan meningkatkan penghalang kelembapan alami kulit. Sebagai bentuk vitamin C, MAP dapat membantu menjaga kulit tetap lembap dengan merangsang produksi kolagen dan mendukung retensi kelembapan buat kulit kering.

Baca Juga: 5 Manfaat dari Rutinitas Skincare Minimalis yang Perlu Kamu Tahu

4. Ascorbyl palmitate

ilustrasi serum vitamin c (pexels.com/olga Volkovitskaia)

Menjadi vitamin C yang larut dalam lemak membuat ascorbyl palmitate lebih stabil dan kurang iritan untuk kulit sensitif dibandingkan ascorbic acid. Karena sifatnya larut dalam lemak, ascorbyl palmitate bisa memberikan manfaat kelembapan tambahan pada kulit.

Meskipun memiliki efek lebih ringan dibandingkan ascorbic acid, ascorbyl palmitate masih dapat membantu merangsang produksi kolagen, mengurangi hiperpigmentasi, dan memperbaiki tekstur kulit.

Kelebihan stabilitasnya juga membuatnya tahan terhadap oksidasi yang dapat terjadi pada ascorbic acid. Jika kamu memiliki kulit cukup sensitif, ascorbyl palmitate bisa menjadi pilihan yang baik.

Verified Writer

Tyara Motik

Joie de vivre

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya