Girls, Begini Cara Menghindari 'Impulsive Buying' Saat Single

2. Utamakan investasi kecil hingga besar

Dibanding berbelanja, investasi punya dampak yang lebih menguntungkan. Kamu bisa menggunakannya di lain waktu dengan nilai manfaat setimpal. Jangan bayangkan investasi itu berupa benda-benda berharga mahal.

Kamu bisa membeli apa saja asalkan barang tersebut dapat mengembalikan sejumlah nilai atau uang secara persisten. Kamu bisa investasi dengan emas, perhiasan, laptop, kamera dan komponen barang elektronik yang bisa digunakan untuk berbisnis. 

3. Cobalah untuk bekerja

Jika keuanganmu kamu masih disuplai oleh orangtua, maka cobalah untuk bekerja. Terkadang, kita mudah terlena jika memegang uang pemberian dari orang lain karena tidak tahu bagaimana perjuangannya mencari uang sebanyak itu.

Jika kamu bekerja, maka kita akan merasakan sulitnya mengumpulkan sejumlah uang demi hal-hal penting. Jadi, kamu perlu belajar bekerja keras dan merintis sesuatu mulai dari sekarang agar mampu menopang diri sendiri di masa depan.

Hal itu juga berguna demi menekan nafsu belanja yang berlebihan.

4. Tidak terlalu sering cuci mata

Jika kamu mudah membeli barang karena tertarik secara visual, maka tahanlah dirimu dari jalan-jalan untuk sekadar cuci mata. Tahanlah juga dirimu untuk cuci mata secara online. 

Demi menyembuhkan diri dari obsesi terhadap sesuatu, maka kamu harus menjauhkan diri dari objek yang jadi sumber obsesimu. Jika sekiranya sudah sembuh, maka tidak masalah juga jika kamu ingin bepergian ke pusat-pusat belanja atau berselancar di dunia maya.