TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Dharma Wanita, Kamu Sudah Tahu Belum?

Semoga semakin berdampak ke masyarakat luas

Bella Saphira dan suami (instagram.com/bellasaphiraofficial)

Kamu yang pernah tumbuh besar di lingkungan abdi negara dan BUMN, pasti sudah tidak asing lagi dengan Dharma Wanita. Ya, persatuan istri abdi negara tersebut lahir pada 5 Agustus, tepat 48 tahun lalu.

Yuk, kita simak terlebih dahulu fakta unik Dharma Wanita sebagai berikut! Semoga menambah khazanahmu, ya!

1. Dharma Wanita adalah organisasi yang anggotanya adalah istri Pegawai Negeri Sipil (PNS) beserta istri pensiunan dan jandanya

Kadek Devi dan suami (instagram.com/kadekdevi_7)

Selain istri pejabat negara di bidang pemerintahan, Dharma Wanita meliputi istri pegawai BUMN atau BUMD, istri perwakilan Indonesia di luar negeri, istri perangkat pemerintah desa, istri TNI, dan istri POLRI. Keanggotaan ini juga berlaku untuk istri pensiunan dan janda PNS, BUMN/BUMD, serta pensiunan PNS wanita.

Cita-cita Dharma Wanita kala didirikan cukup sederhana, yaitu mendukung tugas suami sebagai aparatur negara dan abdi masyarakat yang membaktikan hidupnya bagi negara dan bangsa. Tidak mengherankan apabila Dharma Wanita disebut sebagai perwujudan pepatah “di belakang pria sukses, ada perempuan hebat”.

Baca Juga: 7 Kisah Unik Ini Ternyata Dimiliki Para Pahlawan Nasional, Sudah Tahu?

2. Dharma Wanita didirikan oleh Amir Machmud dengan prakarsa istri mantan Presiden RI kedua, Tien Soeharto

Ibu Tien dan Tommy Soeharto (instagram.com/tututsoeharto)

5 Agustus 1974 adalah momen di mana Dharma Wanita didirikan. Pendiri organisasi ini adalah Amir Machmud. Ia adalah Mantan Menteri Dalam Negeri Indonesia pada tahun 1969-1983. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua DPR/MPR tahun jabatan 1982-1987. Sebelum menjalani karier politik, ia sudah terlebih dahulu berkarier di dunia militer.

Meski didirikan oleh Amir Machmud, adanya Dharma Wanita adalah prakarsa dari Tien Soeharto. Bisa dibilang, Amir adalah sosok yang cukup dekat dengan Soeharto. Ia sempat memimpin Sidang Umum MPR 1983 yang hasilnya adalah Soeharto terpilih sebagai Presiden RI untuk masa jabatan keempat dengan Umar Wirahadikusumah.

Di bawah kepemimpinannya juga, MPR menganugerahi Soeharto dengan gelar Bapak Pembangunan. Nama Amir juga disebut-sebut jadi teman dekat dengan sesama saksi penandatanganan Supersemar lainnya, yaitu M. Jusuf.

3. Dharma Wanita didirikan setelah tertuduhnya Gerwani sebagai organisasi yang punya afiliasi dengan PKI

Monumen Pancasila Sakti (cagarbudaya.kemdikbud.go.id)

Tahun 1965 adalah tahun bersejarah bagi Indonesia dengan adanya Pemberontakan G30S. Ada dua organisasi yang dianggap berhaluan kiri saat itu, yaitu PKI dan Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia). Ketika PKI dianggap menculik, menyiksa, dan membunuh beberapa jenderal di Lubang Buaya, Gerwani dituduh ikut serta lantaran sebagian anggotanya sedang mengikuti latihan di area tersebut.

Pasca peristiwa G30S, segala hal yang berhubungan dengan komunis dihancurkan, termasuk Gerwani. Pemerintah Order Baru pun semakin ketat mengawasi gerakan wanita. Salah satu caranya adalah mengaitkan organisasi istri terhadap pekerjaan suami. Dengan begini, pemerintah bisa mengontrol dan menjinakkan organisasi wanita dalam kebijakan pemerintah. Dharma Wanita adalah wujudnya.

4. Pada Era Reformasi, namanya berubah menjadi Dharma Wanita Persatuan untuk menghilangkan kesan muatan politik dari masa orde baru

Kezia Warouw dan suami (instagram.com/keziawarouw)

Tepatnya tahun 1999, organisasi ini melakukan perubahan yaitu netral dari politik, mandiri, dan demokratis. Muatan politik dari pemerintah seperti saat Order Baru pun ditiadakan.

Dari nama Dharma Wanita, organisasi ini berubah menjadi Dharma Wanita Persatuan. Nama "Persatuan" disesuaikan dengan nama kabinet saat itu, Kabinet Persatuan Nasional yang ada di bawah pemerintah Abdurrahman Wahid.

Baca Juga: 9 Kisah Cinta Romantis yang Melegenda dari Berbagai Belahan Dunia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya