Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dewasa ini, beragam brand fashion menyuguhkan kita dengan aneka jenis kain. Pemakaian bahan-bahan tersebut bukan tanpa alasan. Selain untuk menjamin ketahanannya, jenis kain juga akan menyesuaikan dengan harga produksi dan efek ketika baju dikenakan. Saking banyaknya, gak jarang banyak nama-nama yang kita gak familiar. Berikut ini IDN Times bantu dengan delapan nama jenis kain yang perlu kami pahami sebelum membeli baju.
1. Cerutti biasa digunakan untuk syal polos. Karena bahannya sangat tipis, efek jatuh terlihat saat dipakai
Koleksi warna cerutti ada banyak, bisa sekitar 50 warna lebih. Kain cerutti masih punya macam-macam variasi lagi. Cuma, perbedaannya tidak kentara dan hampir terasa sama kalau diraba. Sebut saja cerutti deluxe, cerutti ultima, dan lainnya lagi.
2. Diamond georgette adalah jenis kain chiffon dengan kualitas tinggi. Gak heran kalau harganya juga tinggi
Kain ini juga biasa disebut diamond georgette italiano. Ketebalannya di atas zarra dan lebih stretch. Permukaan bahannya juga mirip kulit jeruk.
3. Pernah dengar istilah rayon viscose? Jenis kain ini dibuat dari kayu berselulosa tinggi
Kain serat semi sintetik ini, berbahan baku dari alam. Kayu pohon yang punya kadar selulosa tinggi saja yang dipakai supaya kain rayon yang dihasilkan memberi kenyamanan lebih pada berbagai kondisi.
4. Kalau kain cotton atau katun, kamu familiar kan? Gimana dengan cotton combed atau cotton carded?
Bahan kain cotton diambil dari serat alam yaitu kapas. Jika kamu menemukan baju dengan bahan cotton combed, artinya serat benang yang digunakan lebih halus. Rajutan dan penampilannya ketika dilihat lebih rata. Sedangkan cottton carded adalah kain cotton yang serat benangnya kurang halus. Akibatnya hasil rajutan dan penampilannya pun kurang rata.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
5. Yang menyenangkan ketika beli baju polyester adalah tidak susah disetrika. Tapi mungkin kurang nyaman saat digunakan
Polyester punya nama banyak nama dagang yaitu Terylene , Dacron, Trivera, dan Tetoron. Kain ini dikenal kuat, elastis, tahan terhadap lipatan, dan tidak mudah kusut. Karenanya, menyetrika bahan ini tidak perlu sampai panas sekali. Hanya saja, kain ini mungkin kurang nyaman saat dipakai karena rendahnya daya serap lembap dan kaku.
6. Kain polynosic atau modal bisa kelihatan licin kalau disetrika dengan setrika uap
Kain polynosic dibuat dari selulosa yang diregenerasi. Ia mirip dengan rayon vicose, tapi punya derajat polimerisasi yang lebih tinggi. Kekuatannya pun lebih tinggi, tapi bisa mulur. Kamu bisa mencuci kain ini dengan deterjen atau dry cleaning. Setrikanya dengan suhu sedang supaya tak kusut. Kalau mau lebih licin dan berkilau, boleh pakai setrika uap.
7. Blending adalah jenis kain yang terbuat dari campuran serat. Biasanya, yang sering adalah campuran polyester dengan serat lain
Kain berbahan blending ini dibuat dengan tujuan mendapatkan harga produksi yang lebih murah, serta mendapatkan tingkat kekuatan bahan yang diinginkan. Istilah bahan blending yang umum adalah T/C 65/35 (campuran polyester cotton), T/R 65/35 (campuran polyester rayon), CVC (campuran polyester cotton 50/50), dan cotton / lycra (97/3).
